Polisi Israel Pukuli Perempuan dan Anak-anak di Masjid Al Aqsa, Raja Arab Saudi Berang

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 19 April 2022 | 06:15 WIB
Polisi Israel Pukuli Perempuan dan Anak-anak di Masjid Al Aqsa, Raja Arab Saudi Berang
Seorang anggota pasukan keamanan Israel mengambil posisi saat bentrok dengan pengunjuk rasa asal Palestina di lapangan tempat Mesjid Al Aqsa [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan Israel terhadap warga Palestina yang tengah beribadah di kompleks Masjid Al Aqsa pada Ramadan ini mendapat kecaman keras dari Arab Saudi.

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz langsung mengirimkan pesan dan mengutuk serangan pasukan militer Israel lantaran menyerang warga Muslim Palestina ketika menjalankan ibadah di kompleks Masjid al-Aqsa, Yerusalem Jumat (15/4/2022) lalu.

"Eskalasi sistematis ini adalah serangan terang-terangan terhadap kesucian Masjid al-Aqsha dan di jantung negara Islam," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam keterangan resmi mereka.

Mengutip dari Al-arabiya, Selasa (19/4/2022), mereka berharap dunia internasional membuka mata pada tingkah laku Israel terhadap Palestina. Arab Saudi juga mendorong upaya perdamaian di Timur Tengah.

Baca Juga: Rusuh Lagi, Polisi Israel Larang Masuk Kompleks Al-Aqsa, Warga Palestina Protes

Dikabarkan sebelumnya, polisi dan militer Israel menyerang ribuan warga Palestina saat mereka berada di kompleks Masjid Al Aqsa dalam rangka menghidupkan bulan Ramadan.

Israel mengklaim, mereka hanya menyerang seorang pria yang membawa bendera Palestina dan Hamas berada di kompleks dan berdalih sosok itu membawa batu.

Dalam laporan dari pemerintah Palestina, setidaknya 150 warga Palestina terluka akibat insiden tersebut. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, polisi Israel juga memukuli perempuan dan anak-anak.

Kekerasan antara pihak Israel yang dipersenjatai dengan perlengkapan lengkap dengan warga sipil Palestina belakangan kian sering terjadi seiring memanasnya hubungan kedua negara.

Pada tahun lalu di bulan Ramadan, ketegangan antara Israel dan Hamas memanas hingga memicu konflik yang berdampak pada warga sipil.

Baca Juga: Sahur Yuk! 5 Menu Sahur yang Menyehatkan dan Praktis

Gencatan senjata berhasil dilakukan usai adanya intervensi oleh mediator, termasuk Mesir, Yordania dan Amerika Serikat (AS).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI