Rugi Besar! Indonesia Tak Bisa Ekspor ke Ukraina Gegara Perang dengan Rusia

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 18 April 2022 | 14:45 WIB
Rugi Besar! Indonesia Tak Bisa Ekspor ke Ukraina Gegara Perang dengan Rusia
Warga membawa bendera putih saat menyeberangi perbatasan Bucha dan Irpin di sebelah jasad yang terbaring di jalan, saat invasi Rusia, di Irpin, Ukraina, Jumat (11/3/2022) [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Neraca perdagangan Indonesia dengan dua negara yang sedang berkonflik yaitu Rusia dan Ukraina mengalami defisit akibat perang yang sedang terjadi.

"Kami ingin menyimpulkan bahwa konflik ini membuat neraca perdagangan kita defisit, di mana defisit terbesar yaitu dengan Rusia," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono saat konferensi pers di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Ia menjelaskan, tiga komoditas ekspor utama Indonesia ke Rusia yaitu lemak dan minyak hewan/nabati, karet dan barang dari karet, serta mesin dan peralatan listrik.

Awal tahun ini, ekspor lemak dan minyak hewan/nabati RI ke Rusia senilai 102,4 juta dolar AS. Kemudian pada Februari 2022, angkanya menjadi 102 juta dolar AS. Namun, pada Maret 2022 nilainya menjadi 58,3 juta dolar AS.

"Jadi, terlihat sekali komoditas lemak dan minyak hewan/nabati ini akibat konflik jadi mengalami penurunan," ujar Margo.

Hal serupa juga terjadi pada ekspor karet dan barang dari karet, di mana pada Januari dan Februari 2022 ekspornya mencapai 7,1 juta dolar AS dan 7,3 juta dolar AS, namun pada Maret 2022 angkanya hanya 600 ribu dolar AS.

Hal yang sama terjadi pada ekspor komoditas mesin dan peralatan listrik, di mana pada Januari 2022 angkanya 11,1 juta dolar AS, Februari 2022 sebesar 10,7 juta dolar AS, dan Maret menjadi 2,5 juta dolar AS.

Sehingga, neraca perdagangan RI dan Rusia pada periode Januari-Maret 2022 mengalami defisit 204,6 juta dolar AS. Angka tersebut menurun signifikan jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 yang angkanya surplus 42,2 juta dolar AS.

Sedangkan, komoditas ekspor utama RI dengan Ukraina adalah lemak dan minyak hewan/nabati, kertas karton, alas kaki.

Baca Juga: Indonesia All Star U-20 Ingin Akhiri IYC 2021 dengan Kemenangan

"Di bulan Maret ini tidak ada ekspor sama sekali ke Ukraina, yang menunjukkan bahwa konflik ini mengganggu ekspor kita ke Ukraina," ujar Margo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI