Suara.com - Harga emas dunia menguat pada awal pekan ini, menyentuh level terbaiknya sejak pertengahan Maret karena krisis Rusia-Ukraina mendorong investor ke logam safe-haven itu.
Mengutip CNBC, Senin (18/4/2022) harga emas di pasar spot naik 0,35 persen pada USD1.985,24 per ounce level tertinggi sejak pertengahan Maret. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,8 persen menjadi USD1.990,70 per ounce.
Kenaikan emas pagi ini mengikuti penguatan mingguan kedua berturut-turut. Sebagian besar pasar ditutup pada sesi Jumat untuk liburan.
Tentara Ukraina menolak ultimatum Rusia untuk meletakkan senjata, Minggu, di pelabuhan Mariupol yang hancur, yang menurut Moskow hampir sepenuhnya direbut pasukannya dalam apa yang akan menjadi hadiah terbesar dari perang yang sudah berjalan hampir dua bulan.
Baca Juga: Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.006.000/Gram
Menahan kenaikan emas yang tidak memberikan imbal hasil, yield US Treasury 10-tahun melesat ke level tertinggi sejak Desember 2018.
Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa krisis politik dan ekonomi, serta lindung nilai terhadap inflasi.
Sementara itu, China diperkirakan melaporkan penurunan tajam dalam kegiatan ekonomi pada Maret karena wabah Covid-19 dan penguncian memukul konsumen serta aktivitas pabrik, meski pertumbuhan kuartal pertama mungkin meningkat karena awal yang kuat di awal tahun.
Sementara itu harga logam mulia lainnya perak naik 0,5 persen menjadi USD25,80 per ounce, platinum bertambah 0,8 persen menjadi USD997,50, dan paladium melonjak 1,1 persen menjadi USD2.393,67.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Meroket ke Posisi Tertingginya Karena Lonjakan Inflasi AS