INA Suntik Rp 39 Triliun untuk Proyek Jalan Tol, Jokowi: Saya Sangat Senang

Kamis, 14 April 2022 | 14:11 WIB
INA Suntik Rp 39 Triliun untuk Proyek Jalan Tol, Jokowi: Saya Sangat Senang
Presiden Joko Widodo alias Jokowi. (Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik suntikan modal yang diberikan Indonesia Investment Authority (INA) kepada BUMN Jalan Tol Hutama Karya dan Waskita senilai Rp39 triliun.

Hal tersebut dikatakan Jokowi saat menyaksikan penandatanganan perjanjian induk antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan Hutama Karya dan konfirmasi dimulainya transaksi dengan Waskita Karya-Waskita Tollroad di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

"Dan hari ini saya sangat senang, telurnya pecah. Sudah ditandatangani tadi nilanya kurang lebih Rp39 triliun lebih ini akan memberikan efek kepercayaan trust, dari domestik maupun internasional terhadap cara-cara pengelolaan keuangan kita," kata Jokowi dalam sambutannya dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut dia dengan hadirnya lembaga investasi seperti INA akan memberikan dampak positif terhadap tata kelola pengelolaan keuangan negara.

Baca Juga: Jokowi Pamer Bangun Jalan Tol Sepanjang 1.900 KM Dalam Waktu 7 Tahun

"Tata kelola yang ada di INA betul-betul memang bisa menumbuhkan sebuah trust kepercayaan dari internasional maupun domestik," katanya.

Dengan demikian kata dia diharapkan dengan adanya INA bakal banyak aliran investasi yang akan masuk lewat INA.

"Dan INA bisa kerja sama dengan BUMN dan swasta yang kita harapkan akan memberikan efek ekonomi ke negara kita," katanya.

Sebelumnya diacara yang sama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan peran Lembaga Pengelola Investasi seperti INA sangatlah penting dalam upaya pembiayaan proyek strategis nasional.

Di tengah masifnya pembangunan infrastruktur, dia mengakui, rangking competitiveness atau daya saing Indonesia masih lebih rendah dibanding 5 negara ASEAN.

Baca Juga: Fadli Zon Sentil Dusta Big Data hingga Oligarki Lewat Puisi 'BRUTUS': Lihatlah Indonesia Makin Berantakan

"Dengan pembangunan infrastruktur dan jalan tol yang begitu banyak, rangking competitiveness Indonesia masih relatif lebih rendah dari negara Asean 5. Kami pahami PR kita masih sangat banyak," kata Sri Mulyani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI