Suara.com - Peran wirausaha bagi sebuah negara cukup esensial, terutama dalam menggerakkan perekonomian nasional. Indonesia memiliki rasio wirausaha di angka 3% sedangkan indeks angka kewirausahaan di berbagai negara maju adalah di angka 12%.
Untuk mengisi kesenjangan tersebut, bukan hanya menjadi tugas pemerintah namun stakeholders perlu bergerak bersama. Hal tersebut melatarbelakangi PT Tera Data Indonusa (TDI) berkomitmen untuk mendorong peningkatan angka wirausaha di Indonesia khususnya Teknopreneur melalui program Sentra Digital SMK.
TDI menargetkan kerja sama melalui penandatanganan sebanyak 1.000 SMK, harapannya dari 1 SMK dapat melahirkan 50 entrepreneur di bidang IT, sehingga target TDI adalah bisa menciptakan 50,000 Teknopreneur dari program Sentra Digital ini.
Beberapa waktu lalu tepatnya pada Kamis (07/04), TDI telah memulai rangkaian program ini yang dimulai dengan mengadakan seminar dan workshop bagi 100 SMK di Probolinggo, Jawa Timur.
Baca Juga: Siswa SMK di Bekasi Jadi Terduga Pelaku Pembakar Pospol Pejompongan, Ternyata dari Kelompok Ini
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang positif, terlihat dari jumlah peserta mencapai 400 orang serta didukung oleh pemerintah setempat.
TDI sebagai salah satu perusahaan IT dengan brand laptop Axioo mencermati kondisi kebutuhan akan talenta muda berkompeten di Indonesia. Program sentra ini menjadi sebuah wadah yang mumpuni bagi siswa/i yang ingin mengasah kemampuan menjadi seorang teknopreneur.
Seremoni peluncuran program Sentra Digital SMK ditandai dengan kegiatan Penandatanganan MOU Axioo Class Program dengan SMK Se-Kota dan Kabupaten Probolinggo yang dihadiri oleh Umayya selaku GM Retail Sales PT Tera Data Indonusa beserta Timmy Timotius Theopelus selaku Education Program Director Axioo dan dihadiri juga oleh Walikota Probolinggo serta jajaran kepala dinas kota & Kabupaten, Kepala Cabang Dinas SMK Probolinggo serta Bapak-Ibu Kepala Sekolah SMK di Probolinggo.
“Peran teknologi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dilepaskan, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi, TDI terus berusaha menghadirkan aksi nyata bagi perkembangan teknologi di Indonesia. Kehadiran program Sentra Digital SMK merupakan bentuk respon kami untuk mengasah talenta generasi muda Indonesia untuk siap membuka usaha sendiri dibidang teknologi digital,” kata General Manager Retail PT Tera Data Indonusa, Umayya dalam keterangannya, Kamis (14/4/2022).
Saat ini telah berdiri Axioo Sentra Digital SMK pertama yaitu SMK Pertiwi Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, selaku SMK Rujukan Nasional Utama Axioo Class Program untuk Indonesia. Program ini terbukti telah mendukung terciptanya SMK pencetak wirausaha.
Baca Juga: 4 Sifat Calon Pengusaha Sukses yang Harus Diketahui, Kamu Termasuk?
Pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian turut serta menggalakan program-program pengembangan potensi diri khususnya bagi pendidikan vokasi. Ada pun kementerian yang mendukung program pelatihan ini adalah Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Pada pelaksanaan programnya, TDI telah merancang serangkaian program strategis yang akan dijalankan oleh peserta kegiatan nantinya. Ada pun beberapa program tersebut antara lain Training & Workshop untuk guru, Pembangunan Business Centre, Pelatihan dan Sertifikasi bagi murid SMK, mentoring alumni serta pelatihan siap kerja bagi alumni.
“Rangkaian program yang akan kami hadirkan merupakan inisiatif yang kami yakini mampu mendesain pemikiran peserta untuk berorientasi pada proses serta penyelesaian sebuah masalah. Lain dari itu, kami yakin kurikulum yang kami terapkan pada pelatihan akan disesuaikan pula dengan kebutuhan peserta,” tambah Umayya.
Ninik Ira Wibawati selaku Sekretaris Daerah mewakili Wali Kota Probolinggo menyampaikan harapannya di depan puluhan undangan dari pimpinan SMK Negeri/Swasta se-Kabupaten dan Kota Probolinggo, agar kedepan mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas.
"Kami sangat mendukung dan menyambut baik kerja sama antara sekolah dan swasta, SMK harus bisa mencetak anak didik yang hebat dan handal. Mudah-mudahan selanjutnya masih banyak dunia usaha yang merangkul sekolah-sekolah, bekerja sama untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya," ucapnya.
Keterlibatan TDI dalam perkembangan teknologi di Indonesia juga mendapatkan apresiasi dari Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi Kementerian Tenaga Kerja RI. Ada pun program yang dilaksanakan adalah transfer knowledge bagi Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK). Mulai dari cara dan meyelenggarakan proses seleksi dan training yang berbasiskan metode dunia industri sampai ke cara mencari dukungan bagi kegiatan agar pelatihan bisa berjalan dengan mandiri dilakukan di pelatihan ini.
Metode ini terbukti berhasil menyalurkan 100% lulusannya masuk ke dunia kerja. Melalui program ini pula, TDI berhasil mendapat apresiasi juga dari organisasi buruh internasional (ILO).
“Kami berharap program yang di hadirkan dapat disambut dengan antusiasme dan semangat yang positive dari peserta. Program ini terbuka bagi seluruh generasi muda yang memiliki visi sama seperti kami untuk membangun ekosistem Teknopreneur di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi bagi kebutuhan teknologi di Indonesia,” tutup Umayya.