Reksa Dana Pendapatan Tetap Makara Prima Tawarkan Stabilitas dengan Penerapan Strategi Low Risk Underlying

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 14 April 2022 | 11:10 WIB
Reksa Dana Pendapatan Tetap Makara Prima Tawarkan Stabilitas dengan Penerapan Strategi Low Risk Underlying
Ilustrasi reksa dana.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua tahun terakhir ini, kondisi perekonomian secara global dilanda ketidakpastian. Perubahan drastis kerap terjadi tanpa ada tanda-tanda sebelumnya, mulai dari Perang Dagang AS-China, Pandemi Covid-19, kebijakan tapering The Fed hingga Konflik Rusia-Ukraina.

Belum lagi ditambah adanya krisis energi dan krisis logistik yang muncul dalam waktu belakangan ini yang pelan tapi pasti akan mengganggu kestabilan ekonomi Indonesia yang saat ini dipandang cukup mampu bertahan menghadapi efek pandemi.

Saat ini kenaikan sejumlah harga komoditas dipercaya sebagian kalangan akan membawa dampak negatif bagi Indonesia apabila tidak bisa dikelola dengan baik. Melonjaknya harga sejumlah bahan pokok di dalam negeri dikhawatirkan akan mendorong kenaikan tingkat inflasi di atas proyeksi Pemerintah.

Berdasarkan data BPS yang dikeluarkan per 1 April 2022, Inflasi Tahunan Indonesia tercatat sebesar 2,64% pada Maret 2022 dan ini belum mendapat efek dari siklus tahunan lebaran dan penerapan perubahan PPN. Jika inflasi melonjak tinggi, pada akhirnya akan diikuti perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia sebagai salah satu instrumen pengendalian inflasi.

Kondisi perekonomian dunia yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian ini membuat sebagian besar investor mulai memilih safe haven asset untuk menaruh dana investasi atau malah memilih investasi di produk investasi yang lebih stabil dan aman misalnya emas.

Melihat perkembangan kondisi dan memenuhi kebutuhan investor untuk berinvestasi di produk investasi yang lebih aman, PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) melakukan perubahan strategi untuk salah satu produk reksa dana unggulan yang dimiliki yaitu Reksa Dana Pendapatan Tetap Makara Prima.

Saat ini, Reksa Dana Pendapatan Tetap Makara Prima menggunakan strategi baru, yaitu Low Risk Underlying, yang memiliki risiko relatif lebih rendah sehingga menurunkan risiko volatilitas dengan berinvestasi pada >50% obligasi pemerintah, dan sisanya pada obligasi korporasi.

“Melihat perkembangan kondisi ekonomi dan tren investasi belakangan ini, kami mengubah fokus strategi portofolio Makara Prima dengan menggunakan strategi baru, strategi ini tentunya bertujuan untuk memberikan skema investasi yang lebih stabil dan menjaga return yang optimal di tengah dinamika yang terjadi.” Danica Adhitama, Direktur Bahana TCW ditulis Kamis (14/4/2022).

Sebelumnya, Makara Prima adalah sebuah Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan komposisi portofolio Saham 0-20%, Obligasi 80-100%, Pasar Uang/Kas 0-20%.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Raiz Invest Indonesia Justru Kebanjiran Investor

Produk ini berinvestasi sebagian besar pada obligasi negara dengan strategi utamanya dynamic-play pada durasi obligasi tenor Panjang dan memiliki sedikit eksposur pada efek saham.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI