Harga Minyak Dunia Naik Lagi Meski Banjir Pasokan dari AS

Kamis, 14 April 2022 | 08:30 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Lagi Meski Banjir Pasokan dari AS
Ilustrasi harga minyak dunia [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia naik pada perdagangan hari ini, karena lonjakan persediaan minyak mentah AS gagal menenangkan kekhawatiran tentang ketatnya pasokan global, dengan trader kakap diperkirakan menghindari barel Rusia.

Mengutip CNBC, Kamis (14/4/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melesat USD4,14 atau 4,0 persen, menjadi USD108,78 per barel.

Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika, melejit USD3,65 atau 3,7 persen, menjadi USD104,25 per barel.

Keuntungan tersebut terjadi sehari setelah kedua harga acuan minyak meroket lebih dari 6,0 persen.

Baca Juga: Shanghai Longgarkan Lockdown, Harga Minyak Dunia Melesat 6 Persen

Pasar minyak bergerak liar saat pengguna akhir dan pedagang mencoba untuk mengukur gangguan dalam ekspor harian Rusia setelah invasi ke Ukraina.

Sebagian besar perkiraan berkisar antara 1 juta hingga 3 juta barel per hari.

"Pada akhirnya pasar mencermati beberapa berita dari Rusia, yang menjadi lebih mengancam, dan itu terus menjadi lebih berisiko," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.

Selasa, Presiden AS Joe Biden menuduh Rusia melakukan genosida, dan Amerika Serikat, Prancis, serta Jerman berjanji untuk mengirim lebih banyak senjata.

Biden menjanjikan sistem artileri, pengangkut personel lapis baja, dan helikopter.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Shanghai Tinggi, Harga Minyak Dunia Anjlok di Bawah USD100/Barel

Perusahaan perdagangan global berencana untuk mengurangi pembelian minyak mentah dan bahan bakar dari perusahaan migas yang dikendalikan pemerintah Rusia pada 15 Mei, kata narasumber, guna menghindari pelanggaran sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, eksportir minyak mentah terbesar kedua di dunia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow dapat dengan mudah mengalihkan ekspor sumber daya energinya yang besar dari Barat. Beberapa negara, termasuk India, terus membeli minyak Rusia dengan diskon besar-besaran. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI