Singgung Nazi di Ukraina, Presiden Checnya: Umat Islam Berpihak pada Kebenaran!

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 13 April 2022 | 11:51 WIB
Singgung Nazi di Ukraina, Presiden Checnya: Umat Islam Berpihak pada Kebenaran!
Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov saat memimpin apel 12.000 pasukannya (Tangkapan Layar Video di Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov yang dikenal sebagai pendukung Rusia belum lama ini mengucapkan terima kasih kepada negara-negara muslim di dunia, termasuk Indonesia karena tak jatuhkan sanksi kepada Rusia usai operasi militer di Ukraina.

Menurut dia, saat ini ada pihak-pihak yang terus memojokkan Rusia dan ia mengaku bersyukur tak ada sanksi yang datang dari negara muslim.

"Sebagai muslim, bagi saya, merupakan suatu kepuasan besar ketika mengetahui bahwa seluruh dunia Islam mendukung Rusia dalam pertarungan melawan kejahatan universal. Tidak ada satu pun negara yang mayoritas penduduknya muslim menjatuhkan sanksi kepada Rusia," kata dalam keterangan resmi dikutip pada Rabu (13/4/2022).

Negara muslim yang singgung adalah Saudi Arabia, Turki, Uni Arab Emirat, Pakistan, Palestina, Irak, Suriah, Iran, Libya, Yordania, Mesir, Qatar, Azerbaijan, Aljazair, Afganistan, Bangladesh, Bahrain, Bosnia dan Herzegovina, Brunei Darussalam, Burkina Faso, Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Djibouti, Yaman, Kazakhstan, Mali, Maladewa, Maroko, Niger, Nigeria, Oman, Senegal, Somali, Sudan, Tajikistan, Tunisia, Turkmenistan, Uzbekistan, Chad.

Baca Juga: Rusia Tawarkan Minyak dengan Harga 'Berapa pun' untuk Negara Sahabat, Indonesia Minat?

Tidak terkecuali Indonesia. Ia juga menyebut negara Islam lainnya seperti Kirgizstan, Kuwait, Lebanon, Mauritania, Malaysia serta banyak lainnya.

"Atas nama 30 juta muslim Rusia, saya ingin menyampaikan kepada Anda semua terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga Allah Swt senantiasa meridhoi (negara) Anda semua. Hari ini, Anda semua membuktikan bahwa umat Islam selalu berpihak pada kebenaran dan keadilan," kata Ramzan Kadyrov.

Selain itu, pemimpin yang dikenal dengan penampillan khasnya itu menegaskan, pergerakan militer Rusia bertujuan untuk melawan penindas, yang dia maksud Ukraina. Bahkan ia menyebut Ukraina sebagai Nazi dan setan.

Ia juga tidak bisa terus membiarkan kepemimpinan Zelensky, yang terus menerus didukung Barat dan AS. Ia sendiri menyebut Joe Biden sebagai manusia dengan sifat setan.

Sementara, Presiden Rusia Vladimir Putin ia puji hingga menurutnya berhak mendapatkan Nobel Perdamaian.

Baca Juga: Perang Ukraina Belum Selesai, Dua Sekutu Rusia Malah Bentrok, Baku Tembak Di Perbatasan

"Kami tidak akan berhenti sampai tercapai kedamaian di seluruh dunia yang berdasarkan pada nilai-nilai suci bagi semua orang! Panglima tertinggi kami, Presiden Rusia Vladimir Putin, selalu berdiri demi perdamaian dan melawan peperangan," kata dia.

"Oleh karena itu, beliau layak dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian. Semua roh jahat, yang merupakan pembunuh dan teroris, gagal membuatnya terlihat buruk," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI