Suara.com - Meskipun pandemi Covid-19 belum usai, PT Modernland Realty Tbk selalu memandang kondisi tahun 2022 akan lebih baik dan permintaan properti terus meningkat seiring semakin meluasnya program vaksinasi dan berbagai insentif serta kemudahan yang diberikan pemerintah di sektor properti.
Untuk itu berbagai strategi akan terus dijalankan perseroan untuk meraih setiap peluang demi penjualan yang lebih baik di tahun Macan Air ini.
Sebagaimana diketahui, Jakarta Garden City beberapa waktu lalu secara resmi telah meluncurkan Jakarta Business District di Jakarta Garden City sebagai sebuah area Central Business District (CBD) baru di Jakarta Timur, mengambil peran dan mandat baru sebagai pusat rencana induk infrastruktur ekonomi terdepan sebagai pintu gerbang menuju kota Jakarta dari pengembangan di koridor timur (eastern corridor) Jakarta yang baru.
Jakarta Business District memberi “Huge Opportunity” atau peluang emas bagi seluruh calon investor untuk bergabung dan menyusul kesuksesan mitra investasi kaliber internasional yang telah ada di Jakarta Garden City seperti Astra Land, Hongkong Land, Lotte E&C, AEON Mall, IKEA, Shell, dan lainnya.
Selain pusat bisnis, area Jakarta Business District dengan estimasi GDV (Gross Development Value) sebesar US$ 2 Miliar ini juga terintegrasi langsung dengan premium residential area, pusat perbelanjaan AEON Mall, IKEA, area komersial, pusat pendidikan serta pusat kesehatan.
Masifnya pertumbuhan iklim bisnis di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, tak bisa dipungkiri membuat Jakarta sebagai ibukota negara mulai membutuhkan kawasan-kawasan Central Business Distric (CBD) baru. Salah satu wilayah yang didapuk untuk kawasan pengembangan CBD baru tersebut adalah area koridor timur Jakarta, mengingat kawasan ini memiliki fasilitas infrastruktur yang cukup mumpuni serta cadangan lahan yang sangat memungkinkan untuk pengembangan menjadi sebuah kawasan pusat bisnis baru.
Koridor timur Jakarta yang terintegrasi mulai dari Jakarta Timur, Bekasi, Cikarang, Karawang hingga Purwakarta saat ini menjadi primadona bagi pertumbuhan bisnis properti di wilayah greater Jakarta. Koridor timur Jakarta memiliki potensi pasar sangat besar, terutama karena memiliki keunggulan basis ekonomi industri yang kuat. Kabupaten Bekasi menempati posisi pertama dan Kabupaten Karawang menempati posisi ketiga sebagai daerah dengan skala ekonomi terbesar di Indonesia pada tahun 2019.
Kabupaten Bekasi merupakan rumah bagi sejumlah kawasan industri besar, bahkan digadang-gadang menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Potensi tenaga kerja asing di timur Jakarta menjadi pembeda dengan wilayah lainnya sebagai penggerak ekonomi. Mayoritas ekspatriat berasal dari Jepang dengan jumlah mencapai 7.442 jiwa lalu diikuti oleh Korea dengan 3.842 jiwa, dan beberapa negara-negara lain.
Potensi koridor timur Jakarta juga bertambah dengan adanya proyek-proyek infrastruktur. Antara lain Double-Double Track Manggarai – Cikarang, Light Rail Transit (LRT), Tol Cikampek II (elevated toll), Tol Jakarta – Cikampek II Selatan, JORR II Cimanggis-Cibitung, Kereta Api Cepat, Pelabuhan Patimban, Bandara Karawang, Kawasan Ekonomi Khusus Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bekapur) dan Rencana MRT Tahap III Balaraja-Cikarang. Ditengarai nilai investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di koridor timur Jakarta ini mencapai lebih dari Rp235 T.
Baca Juga: Investasi Properti Masih Menarik, Begini Cara Dapat Passive Income Dari Penyewaan Apartemen
Pembangunan infrastruktur akan mengerek harga lahan dan properti di koridor timur Jakarta. Keberadaan infrastruktur akan mendorong terbukanya aksesibilitas dan mendorong kenaikan harga tanah dan properti di koridor timur dengan rerata sebesar 15% sampai dengan 20% per tahun untuk jangka panjang. Harga jual tanah matang di koridor timur saat ini relatif masih lebih rendah dibangkan koridor barat.