PGE Upayakan 4 Langkah Percepatan Pengembangan Panas Bumi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 12 April 2022 | 10:53 WIB
PGE Upayakan 4 Langkah Percepatan Pengembangan Panas Bumi
Panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Yuniarto menambahkan, PT PGE saat ini juga sedang melakukan kegiatan eksplorasi, pengembangan, dan tender EPCC (Engineering Procurement Construction Commissioning) di sejumlah WKP. Kegiatan eksplorasi dan pengembangan dilakukan di WKP Seulawah (Aceh) dan Sungai Penuh (Jambi), sedangkan tender EPCC di WKP Lumut Balai, Sumatera Selatan (55 MW), dan Hululais, Bengkulu (110 MW).

Menurut Harris, selain untuk kelistrikan, panas bumi bisa dimanfaatkan secara langsung untuk berbagai keperluan, di antaranya sektor agrikultur seperti pengolahan teh, pengeringan biji kopi, dan industri gula aren.

“Efisiensi konversi panas bumi yang tinggi, berkisar 80-90 persen merupakan potensi yang sangat baik untuk pemanfaatan secara langsung, termasuk untuk pariwisata,” katanya.

PT PGE juga sudah mengembangkan GeoAgro di WKP Kamojang, antara lain untuk sterilisasi Cocopeat, media tanam untuk kentang dan juga jamur. Selain itu, PGE juga sedang menjajaki pembukaan kawasan pariwisata geothermal di WKP Lahendong. Tomohon di mana PLTP Lahendong berlokasi merupakan salah satu tujuan wisata di Sulawesi Utara.       

Berbagai pemanfaatan tersebut merupakan komitmen PGE untuk terus mengembangkan panas bumi dan memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnis panas bumi PGE.

Penerapan aspek-aspek ESG ini merupakan upaya dalam memberikan nilai tambah serta dukungan PGE pada program pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan, khususnya panas bumi.

Komitmen PGE dalam pengembangan energi panas bumi dapat berkontribusi dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan goals ke-7 (energi bersih dan terjangkau), goals ke-8 (pekerjaan yg layak dan pengembangan ekonomi), dan goals ke-13 (penanganan perubahan iklim) pada Sustainable Development Goals (SDGs).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI