Suara.com - Grup konglomerat terkaya Indonesia milik Hartono bersaudara lewat bendera Tiket.com dan Blibli berencana untuk masuk pasar modal Indonesia dengan mencatatkan saham perdananya melalui skema Initial Public Offering (IPO).
Nantinya Tiket.com kemungkinan besar akan merger dengan PT Global Digital Niaga pemilik nama Blibli.
Aksi ini dilakukan setelah pembicaraan untuk masuk bursa melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus alias SPAC (special purpose acquisition company) berakhir mandek.
"Terkait dengan nama calon perusahaan tercatat, Bursa belum dapat menyampaikan sampai dengan OJK telah memberikan persetujuan atas penerbitan prospektus awal kepada publik," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga: Usai IPO GOTO, BEI Bidik Unicorn Lain untuk Melantai di Bursa
Meski demikian, Nyoman menyebutkan hingga Senin (11/4/2022) terdapat 30 perusahaan yang telah masuk pipeline IPO BEI.
Sebagai informasi, berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017:
3 Perusahaan dengan aset dibawah Rp50 miliar, 12 perusahaan menengah yang memiliki aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar dan 15 perusahaan yang memiliki aset besar diatas Rp250 miliar.
Rincian sektornya adalah sebagai berikut:
- 1 Perusahaan dari sektor Basic Materials
- 2 Perusahaan dari sektor Industrials
- 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic
- 5 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
- 6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
- 2 Perusahaan dari sektor Technology
- 2 Perusahaan dari sektor Healthcare
- 3 Perusahaan dari sektor Energy
- 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate
- 4 Perusahaan dari sektor Infrastructures
Baca Juga: Ada Investor Palestina dan Rusia dalam IPO GoTo, Komisaris BEI: Kapitalisasi Besar