Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis makin banyak perusahaan teknologi yang akan mencatatkan saham perdananya di pasar modal Indonesia setelah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melantai di bursa pada Senin kemarin (11/4/2022).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan rasa optimisme tersebut tidaklah terlalu berlebihan karena Indonesia merupakan negara penghasil unicorn terbanyak di Asia Tenggara.
Selain itu, Indonesia juga masih mempunyai potensi yang sangat besar melahirkan Unicorn-unicorn selanjutnya dimana saat ini terdapat puluhan Centaur yang siap menjadi Unicorn atau istilah saat ini “Soon-icorn”.
"Kami optimis pencapaian GoTo IPO ini menjadi momentum yang baik untuk mendorong semakin banyaknya perusahaan teknologi lainnya untuk mengikuti langkah ini," kata Nyoman kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga: Tiket.com Jajaki Merger dengan BliBli, Siap Susul GoTo Melantai di Bursa Saham?
Oleh karena itu, dirinya senantiasa mendorong perusahaan dari berbagai industri termasuk juga perusahaan-perusahaan di bidang teknologi untuk memanfaatkan pasar modal sebagai house of growth dengan melakukan sosialisasi IPO dan listing baik secara 1-on-1 maupun melalui workshop.
Kemarin, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). GoTo menjadi emitan ke-15 yang sahamnya tercatat di BEI pada tahun ini. Saham yang dicatatkan di BEI berjumlah 1,18 triliun saham.
Berdasarkan total sahamnya, kapitalisasi pasar GoTo diperkirakan mencapai Rp400,31 triliun. Angka ini menjadikan GoTo sebagai perusahaan teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di BEI.