Ada Investor Palestina dan Rusia dalam IPO GoTo, Komisaris BEI: Kapitalisasi Besar

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 11 April 2022 | 15:49 WIB
Ada Investor Palestina dan Rusia dalam IPO GoTo, Komisaris BEI: Kapitalisasi Besar
KPPU, pada Selasa (29/3/2022), mengatakan bahwa merger Gojek - Tokopedia tak melanggar regulasi persaingan usaha. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada hari Senin (11/4/2022) ini menjadi salah satu yang mencuri perhatian investor.

Bahkan, menurut Komisaris Bursa Efek Indonesia, Pandu Sjahrir, investor dari 23 negara di dunia tertarik berinvestasi pada GoTo. Ia juga menyebut ada 6 fakta menarik terkai IPO GoTo.

Selain investor dari 23 negara itu, Pandu menyebut, jumlah single investor identification (SID) yang berpartisipasi dan mendapatkan IPO GoTo merupakan yang terbanyak sepanjang penggunaan e-IPO.

Bahkan, diantara investor itu ada yang berasal dari dari Rusia dan Palestina. Padahal investor dari kedua negara ini baru pertama kali berpartisipasi lewat e-IPO. 

Baca Juga: Makin Panas! Tentara Israel Bunuh Dua Perempuan Palestina Di Tepi Barat

Keempat, kapitalisasi pasar saham GoTo menduduki posisi ke-4 terbesar setelah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). 

Kelima, jumlah investor asing disaat yang bersamaan juga meningkat dua kali lipat dari IPO perusahaan teknologi sebelumnya. 

Terakhir, SID kali ini mendapatkan jatah saham GoTo 201,4%. Jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.

Dalam unggahannya itu, Pandu juga mengucapkan selamat kepada GoTo, Gojek dan Tokopedia, serta kepada BEI.

"Saya mengapresiasi kerja keras banyak pihak, termasuk para SRO dan teman-teman di @indonesiastockeschange sehingga antusiasme dan penerimaan publik begitu besar," tulis pandu. 

Baca Juga: CEO GoTo: Kami Beruntung Tumbuh Dengan Pemerintah yang Mendukung Digitalisasi

"Ini merupakan bukti bahwa GoTo memiliki keyakinan untuk membangun ekonomi Indonesia secara keseluruhan, dan juga bukti bahwa Indonesia mempunyai pasar modal yang semakin besar dan dinamis," tulis Pandu lagi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI