Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta operator sarana dan prasarana transportasi laut mengantisipasi daerah dengan tingkat penumpang yang tinggi.
Hal ini, untuk mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.
"Dalam rakor, telah diidentifikasi daerah yang mengalami peningkatan penumpang. PT Pelni tadi menyampaikan ada satu daerah yang sudah 100% keterisiannya, untuk itu saya minta dilakukan re-routing kapal-kapal di daerah yang padat, sehingga diharapkan tidak terjadi kelebihan muatan," ujarnya, Senin (11/4/2022).
Menhub mengungkapkan, sejumlah daerah yang rawan terjadi kelebihan muatan diantaranya yaitu, Madura, Jatim, Sulsel, Selayar, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun, dan Batam.
Baca Juga: Menhub Bahas Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran Tahun 2022, Jalur Mana Saja yang Terdampak?
Untuk memastikan aspek keselamatan pelayaran terpenuhi, Menhub secara tegas meminta dilakukannya uji petik atau pemeriksaan kelaikan kapal-kapal yang beroperasi pada masa mudik. Termasuk, melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak kapal.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, untuk menekan tingginya angka pemudik yang akan menggunakan sepeda motor, akan disiapkan program mudik gratis melalui kapal.
"Orangnya bayar tiket kapal, motornya bisa diangkut secara gratis, dengan tujuan ke Semarang dan Surabaya," jelasnya.
Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa Lebaran tahun 2022 mencapai 1,4 juta orang. Angka prediksi ini jauh meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang.
Baca Juga: Menhub Sebut Jumlah Pesawat Saat Lebaran Tahun Ini Menurun, Nasib Pemudik Bagaimana?