Suara.com - Produsen mainan anak terkemuka, LEGO menjalin kerjasama dengan Epic Game untuk kembangkan metaverse khusus anak-anak.
“Kemitraan jangka panjang ini untuk membangun masa depan metaverse yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak dan keluarga, termasuk membuka peluang luas sebagai kreator,” kata Niels B Christiansen CEO LEGO Group, Kamis (7/4/2022) lalu.
Menurut Niels, anak masa kini memang cukup akrab dengan dunia digital, termasuk bermain game. Hal ini dianggap sebagai sasaran pasar mereka di metaverse.
“Kerjasama kami dengan Epic Games memastikan metaverse yang mendukung itu semua, selain ramah dan aman untuk semua umur, khususnya bagi anak-anak,” kata Niels.
Baca Juga: BRI Hadirkan Webinar BRILian Goes to Meta World-Get The Real Metaverse Experience
LEGO memang sudah cukup lama mengembangkan game. Tidak hanya game multiplayer, LEGO juga berharap pengembangan metaverse membuat anak-anak bisa bermain secara online bersama player lain.
Ini memberi anak-anak apa yang mereka inginkan, sementara juga menjanjikan ketenangan pikiran orang tua, sebut LEGO terkait potensi ketidakamanan sosial di metaverse.
Semenjak digaungkan Mark Zuckerberg akhir tahun 2021 lalu, dunia virtual memang semakin menarik banyak pengembang dan perusahaan.
Meski menjadi yang paling awal mengembangkan dunia virtual, Meta milik Zuck ternyata tak cukup cakap berkembang di lini ini bahkan kalah dengan microsoft.
"Lihatlah Microsoft yang membeli perusahaan game Blizzard Activision dengan nilai setara Rp900 triliun. Microsoft juga bersiap untuk metaverse," kata dia, dikutip via Blockchainmedia.
Baca Juga: Tingkatkan Skill Digital Talent, BRI Hadirkan Metaverse untuk Pembelajaran Pegawai
Terbaru, Shiba Inu bahkan mengumumkan proyek mereka melalui SHIB: The Metaverse, menjawab metaverse Decentraland yang jauh lebih popular dan lebih banyak penggunanya.