Suara.com - Salah satu produsen vaksin COVID-19, Moderna belum lama ini menarik 764.900 dosis vaksin Covid-19 mereka dari Eropa akibat penemuan botol vaksin yang terkontaminasi. Vaksin itu berasal dari produsen kontrak bersama Rovi.
Meski demikian Moderna melaporkan, tidak ada masalah berarti yang ditemukan, di sebagian negara diantaranya Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol dan Swedia
Mengutip dari Reuters, Moderna beralasam penarikan vaksin ini dilakukan meskipun hanya ada satu botol yang terkontaminasi. Hal ini menunjukkan kehati-hatian Moderna.
Sebelumnya, Jepang juga menangguhkan penggunaan vaksin Moderna setelah temuan kontaminasi baja di sejumlah botol vaksin terkait.
Baca Juga: Bisa Memperparah Penyakit Utama, Jangan Remehkan Komorbid di Masa Pandemi
Moderna langsung memberi reaksi cepat dengan menjalin mitra bersama Takeda dan produsen Spanyol Rovi (ROVI.MC) untuk menyelidiki hal ini.
"Stainless steel secara rutin digunakan pada katup jantung, penggantian sendi dan jahitan logam dan staples. Dengan demikian, tidak diharapkan bahwa injeksi partikel yang diidentifikasi dalam lot ini di Jepang akan mengakibatkan peningkatan risiko medis," sebut keterangan resmi Takeda dan Moderna dilansir Reuters, Minggu (9/4/2022).
Temuan ini dilaporkan pada September tahun lalu, dan mulai menjadi pusat perhatian usai Kementerian Kesehatan negara itu mengatakan, dua orang pria meninggal dunia beberapa hari usai menerima dosis Moderna kedua.