BUMN Farmasi Phapros Jamin Pasokan Multivitamin Aman Selama Ramadhan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 08 April 2022 | 17:23 WIB
BUMN Farmasi Phapros Jamin Pasokan Multivitamin Aman Selama Ramadhan
Kantor pusat PT Phapros Tbk. [phapros.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Phapros Tbk yang merupakan salah satu perusahaan farmasi nasional terus berupaya menjaga ketersediaan produk multivitamin sepanjang Ramadhan 2022 dan di tengah kondisi iklim pancaroba.

Berpuasa di kondisi pandemi seperti saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi umat muslim di manapun berada, di sisi lain kondisi pancaroba di mana siklus hujan dan kemarau masih sangat fluktiatif, menjadikan tubuh butuh ekstra asupan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Khususnya, untuk menjaga daya tahan tubuh dan stamina agar berpuasa dapat terus bugar dan sehat, terutama bagi masyarakat yang memiliki aktivitas tinggi dan harus tetap aktif selama bulan Ramadan.

Sejalan dengan kondisi tersebut, PT Phapros Tbk yang merupakan salah satu perusahaan farmasi nasional terus berupaya menjaga ketersediaan produk multivitamin sepanjang Ramadan 2022.

Baca Juga: Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Komplikasi Kesehatan, Begini Cara Mengetahuinya!

“Menjaga daya tahan tubuh dan semaksimal mungkin menekan penularan Covid-19 adalah hal yang penting dilakukan selama bulan Ramadan. Salah satu cara yang bisa dilakukan selain dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan mengonsumsi makanan bergizi, sebaiknya masyarakat juga mengonsumsi suplemen makanan tambahan seperti multivitamin. Tujuannya agar ibadah puasa berjalan lancar dan tubuh tetap fit,” ujar Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko dalam keterangannya, Jumat (8/4/2022).

Terkait dengan hal tersebut, Emiten berkode saham PEHA yang memiliki banyak lini multivitamin untuk semua kalangan masyarakat, baik usia dewasa, anak-anak, remaja ataupun lansia ini memastikan bahwa stok produk-produk multivitaminnya terjaga dan aman selama bulan Ramadan.

Hadi menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang mendukung jalannya proses bisnis Phapros terkait hal tersebut.

“Produk-produk multivitamin kami, seperti Becefort baik untuk dewasa ataupun anak, Geriavita dan Pehavral dapat dengan mudah ditemui oleh masyarakat, mulai dari apotek, toko retail, hingga e-commerce,” jelasnya.

Sebagai informasi, salah satu produk multivitamin andalan Phapros, yaitu Becefort yang banyak dikonsumsi selama masa pandemi ini, membukukan kinerja cemerlang di tahun 2021 untuk penjualan via platform e-commerce. Kinerja multivitamin tersebut naik sebesar lebih dari 100% dibandingkan dengan tahun 2020.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini 9 Tanda Kekurangan Vitamin D

Hadi menuturkan, hal tersebut membuktikan bahwa permintaan akan produk multivitamin masih tinggi dan didukung juga oleh pergeseran perilaku konsumen di mana pada saat ini masyarakat lebih cenderung berbelanja via platform e-commerce.

Sebelumnya, sejak awal pandemi Covid-19 melanda, Phapros telah menerapkan strategi kebijakan yang agile, adaptif, dan inovatif agar tetap bisa tumbuh di tengah situasi sulit seperti ini.

Kebijakan tersebut meliputi pergeseran portofolio produk dari yang semula mengandalkan sektor perjalanan melalui salah satu produk andalannya, Antimo, menjadi lebih fokus ke produk multivitamin dan produk lain yang terkait pencegahan dan pengobatan Covid-19, optimalisasi semua channel yang bisa digunakan untuk peningkatan kinerja, serta penguatan riset dan inovasi untuk menjawab kebutuhan nasional akan produk terkait Covid-19 baik promotif, preventif, dan kuratif.

Strategi ini dibuktikan dengan peluncuran beberapa produk baru terkait Covid-19 di tahun 2020 dan tahun 2021, seperti Vitamin C Injeksi (Ascorin Injeksi), Vitamin C Effervescent (Merzavit C) melalui anak usahanya, PT Lucas Djaja Group, Vitamin C 500 mg non-acid yang aman bagi penderita gangguan asam lambung, serta Pehavit D3 1000 IU.

“Sejumlah produk baru telah kami luncurkan di 2020 dan 2021 khususnya yang terkait Covid-19. Di tahun 2022 pun, masih ada sekitar 10 produk baru yang akan kami luncurkan, baik yang terkait Covid-19 ataupun tidak. Bagi kami, penguatan inovasi produk baru adalah kunci untuk terus bertahan dan tumbuh,” tutup Hadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI