Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak para pekerja melaporkan perusahaan tempat mereka jika tidak membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) pada perayaan Idul Fitri Tahun 2022 ini.
Hal tersebut dikatakan Ida Fauziah saat konferensi pers virtual peluncuran Posko THR Keagamaan tahun 2022, Jumat (8/4/2022).
Menurut Ida saat ini kondisi perekonomian dalam negeri sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya yang terganggu akibat pandemi Covid-19.
"Sehubungan dengan kondisi tersebut semestinya telah meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi hak-hak pekerja atau buruh, termasuk pembayaran THR keagamaan tahun 2022," kata Ida.
Baca Juga: Anda Tidak Dapat THR Lebaran 2022? Lapor ke Sini
Ida pun meminta agar para pekerja yang tidak mendapatkan hak THR mereka untuk melaporkan kepada dirinya atau bisa ke Pos Komando (Posko) Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2022.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor M/6/HK.04/IV/2022 pada 6 April yang lalu, tentang pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya Tahun 2022 bagi pekerja atau buruh di perusahaan, yang mewajibkan pengusaha untuk memberi THR sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Politisi Partai PKB ini menegaskan, pemberian THR keagamaan bagi pekerja atau buruh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja atau buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.
Kebijakan itu berdasarkan peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan, juga Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 6 tahun 2016 tentang tunjangan hari raya keagamaan bagi pekerja atau buruh di perusahaan.
"Pemberian THR keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja atau buruh,” ujarnya.
Baca Juga: Kapan THR Lebaran Cair? Menaker Ida Fauziyah Kasih Jadwalnya
THR keagamaan merupakan pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja atau buruh paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.