Suara.com - Sejumlah negara barat terus mendesak Indonesia untuk mengeluarkan Rusia dalam partisipasinya di KTT G20 usai operasi militer mereka di Ukraina.
Di luar Eropa, Amerika Serikat (AS) sudah terang-terangan mengancam untuk boikot G20 jika Indonesia tetap menerima kehadiran Rusia.
Negara-negara seperti Inggris, Kanada, Polandia, Australia sudah menyampaikan keberatan mereka jika Rusia hadir di G20.
Hal ini membuat Indonesia semakin sulit mengambil keputusan. Indonesia melalui Jubir Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah sendiri menyebut, tidak semua pernyataan harus direspon.
"Kami mencermati apa yang disampaikan oleh Menteri Keuangan, namun kami juga memiliki kebijakan untuk tidak mengomentari statement yang disampaikan tersebut. Tidak semua pernyataan perlu kita respon," katanya, Kamis (7/4/2022).
Sedangkan dari kubu Rusia, menghadapi penolakan dari negara-negara itu, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov turut angkat bicara.
"Kami akan klarifikasi hal ini (penolakan Rusia di G20), bagaimanapun juga Indonesia adalah penyelenggaranya," kata Peskov seperti dilansir dari Reuters.