Suara.com - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama hampir sepuluh tahun ini terbukti berhasil dalam merawat kebhinekaan. Pembangunan infrastruktur yang adil dan merata dinilai menjadi salah satu kunci kesuksesan Jokowi untuk menjaga persatuan di negeri ini.
Aktivis kepemudaan Kartika Nur Rahman setuju jika infrastruktur merupakan salah satu faktor penyebab kesuksesan Jokowi dalam merawat kebhinekaan. Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) itu mengatakan infrastruktur adalah bagian penting untuk mempersatukan Indonesia.
“Apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi itu sekarang bagian dari mempersatukan Indonesia yaitu terutama dari pembangunan infrastruktur beliau yang masif dan merata di seluruh Indonesia,” ujar Kartika ditulis Jumat (8/4/2022).
Kartika mengatakan dengan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh daerah juga berdampak pada perekonomian masyarakat. Hal tersebut sekaligus menjawab permasalahan yang selama ini ditanggung oleh bangsa dan negara Indonesia.
Baca Juga: PDIP Sarankan Jokowi Contoh Soeharto Saat Pilih Menteri, Caranya Tak Terduga!
“PR satu kesatuan ekonomi itu adalah PR besar yang belum selesai kita. Dan presiden Jokowi memulainya dengan benar, yaitu dengan membangun infrastruktur yang tentu akan menggerakan ekonomi di daerah-daerah,” ucap Kartika.
Menurut Kartika, jika perekonomian masyarakat sudah stabil. Maka, lanjutnya, menjaga kebhinekaan di Indonesia tentu akan lebih mudah. Sebab, faktor ekonomi bisa menjadi salah satu pemicu konflik di tengah-tengah masyarakat.
Hal lain yang Kartika soroti dari pemerintahan Jokowi dalam menjaga kebhinekaan adalah prinsip solidaritas yang kerap didengungkannya. Ia berpendapat, melalui prinsip solidaritas, perbedaan antar suku, agama maupun golongan dapat dihindarkan.
“Jelas bahwa Presiden Jokowi sering sekali menyampaikan terkait bagaimana kita bisa merawat kebhinekaan sekaligus merawat solidaritas. Jadi kebhinekaan itu dirangkai dalam sebuah solidaritas bersama seperti sebuah bangsa. Itu saya pikir menjadi hal penting dalam kita menghadapi perbedaan ini,” ujar Kartika.
Baca Juga: Belum Terima Permohonan Izin Demo 11 April, Polda Metro Jaya: Dapat Dibubarkan