Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS perkasa di kisaran level Rp14.320 per dolar AS meski dibayangi sejumlah sentimen negatif.
Sentimen rupiah tidak hanya berupa sinyal The Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan secara agresif pada tahun ini, tetapi juga penurunan cadangan devisa (cadev) RI.
Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa Indonesia hingga akhir Maret 2022 sebesar US$139,1 miliar. Nilai tersebut turun jika dibandingkan periode Februari 2022 lalu yang mencapai US$141,4 miliar.
Melansir dari RTI, rupiah hari ini terapresiasi 0,17% ke level Rp14.324 per dolar AS pada Jumat pagi. Rupiah juga mampu unggul terhadap dolar Australia (0,22%), poundsterling (0,28%), dan euro (0,40%).
Baca Juga: Dolar AS Perkasa, Federal Reserve Semangat Suku Bunga Naik Hadapi Inflasi
Di Asia, rupiah menjelma sebagai mata uang paling perkasa. Sang Garuda menghijau atas dolar Taiwan (0,68%), won (0,68%), baht (0,47%), ringgit (0,38%), dolar Singapura (0,30%), yuan (0,27%), dolar Hong Kong (0,16%), dan yen (0,16%).
Berita ini sebelumnya dimuat Wartaekonomi.co.id jaringan Suara.com dengan judul "Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, 8 April 2022: Perkasa Tiada Tara!"