Suara.com - Tokocrypto terus mengembangkan ekosistem blockchain yang menyeluruh di Indonesia melalui proyek kripto lokal TKO token yang mampu menyediakan model token hybrid berkonsep centralized finance (CeFi) dan decentralized finance (DeFi).
Satu tahun TKO, Pang Xue Kai selaku CEO Tokocrypto menyebut, mereka ingin TKO dapat menjadi layanan keuangan inklusif yang mudah diakses oleh semua kalangan.
"Sejalan dengan tren perkembangan ekonomi melalui digitalisasi, TKO akan memelopori pemanfaatan aset kripto lokal dalam mendorong perekonomian digital Indonesia. Tidak hanya itu, TKO telah menjadi backbone dalam pengembangan ekosistem blockchain dari Tokocrypto bernama TokoVerse," kata Kai dalam siaran pers, Jumat (8/4/2022).
TKO sudah membangun komunitas global yang melibatkan lebih dari 600.000 anggota hanya dalam waktu satu tahun.
Baca Juga: TIK Polri Gelar Rakernis, Bahas Penguasaan Teknologi Blockchain hingga Artificial Intelligence
TKO juga memecahkan rekor penjualan perdana di Binance Launchpad pada 7 April 2021 dengan mengumpulkan 10,5 juta BNB (setara Rp60 triliun), serta listing awal di platform Tokocrypto dengan harga TKO awal 0,1 dolar AS, kemudian naik hingga 3.000 persen dalam waktu 30 menit.
Guna menjaga nilai kelangkaan token, Tokocrypto melakukan TKO burn setiap kuartal dengan menyisihkan 10 persen dari revenue generated berdasarkan trading volume crypto-to-crypto platform. Sampai kuartal I 2022, mereka sudah membakar 812.360 TKO senilai 769.242 dolar AS.
Pada Agustus 2021, Tokocrypto menjalankan program #1TKOfor1Indonesia dengan membagikan Rp1,5 miliar dalam bentuk aset kripto TKO Token guna merangkul masyarakat yang lebih luas untuk berperan aktif memajukan ekosistem aset kripto.
Saat ini, Tokocrypto juga mengembangkan fitur baru, salah satunya adalah TKO Trading Fees dengan fitur diskon hingga 20 persen untuk fee trading aset kripto dengan TKO di platform Tokocrypto
Dengan fitur TKO Trading Fees, pengguna Tokocrypto tidak akan dipusingkan dengan biaya fee trading, sehingga berpotensi mendapat keuntungan maksimal.
Baca Juga: RBTC Diharapkan Bantu Penggemar Kripto Dapatkan Hasil Maksimal
"Rencana kami untuk TKO adalah untuk menopang fundamentalnya melalui pengembangan berkelanjutan dari penggunaan fungsional baru. Strateginya adalah memanfaatkan potensi teknologi blockchain untuk membangun ekosistem mulai dari GameFi, Game-ducation, DeFi dan NFT ke startup blockchain," tutur Kai.
Lebih jauh, Kai menjelaskan TKO akan berfungsi sebagai utilitas pemersatu yang menghubungkan berbagai komponen ekosistem di TokoVerse, mulai dari TokoMall (NFT marketplace), alat redeem NFT, aplikasi learn & earn, Kriptoversity, hingga berdonasi melalui TokoCare.
Mereka juga menyiapkan T-Launchpad sebagai platform IDO multi-chain terdesentralisasi di mana berbagai proyek blockchain dapat meluncurkan token kepada para investor di seluruh dunia dengan metode yang aman dan terpercaya.