Nyaris 2 Tahun Tak Aktif, Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Akhirnya Kembali Beroperasi Selama Mudik Lebaran

Jum'at, 08 April 2022 | 08:51 WIB
Nyaris 2 Tahun Tak Aktif, Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Akhirnya Kembali Beroperasi Selama Mudik Lebaran
Ilustrasi skytrain di Bandara Soekarno-Hatta. [kaltimtoday.co]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Angkasa Pura II kembali mengoperasikan kereta layang atau Skytrain yang menghubungkan antar terminal di Bandara Soekarno Hatta. Hal ini menyusul dioperasionalkannya kembali Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.

Pada periode Angkutan Lebaran 2022, Skytrain akan dioperasikan pada pukul 05.00 - 22.00 WIB.

"Kami sangat bersiap menghadapi Angkutan Lebaran 2022 dengan mengoptimalkan sumber daya di Bandara Soekarno-Hatta, di antaranya mengaktifkan Terminal 1 dan Skytrain sebagai moda berbasis rel dengan tenaga listrik yang menghubungkan antar-terminal serta Stasiun Kereta Bandara," ujar Direktur Utama Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/4/2022).

Awaluddin menyampaikan puncak arus mudik diperkirakan pada H-3 sementara puncak arus balik pada H+5.

Baca Juga: Viral Penumpang Komplain Tunggu Bagasi Berjam-jam di Bandara Soetta, Ini Kata Lion Air

"Sebagai persiapan Angkutan Lebaran, Terminal 1 sudah diaktifkan mulai 1 April. Sebelumnya, Terminal 1 hampir 2 tahun tidak diaktifkan karena pandemi. Dibukanya Terminal 1 mendukung Terminal 2 dan Terminal 3," kata dia.

Muhammad Awaluddin menambahkan, Dengan seluruh terminal beroperasi dan dukungan operasional tiga landasan pacu atau runway, ini akan memastikan kelancaran penerbangan rute domestik dan internasional di Bandara Soekarno-hatta.

Seperti diketahui, persyaratan penerbangan terbaru rute domestik adalah bagi penumpang yang sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib menunjukkan hasil tes COVID-19.

Sementara, bagi yang sudah menjalankan vaksinasi dosis pertama harus menunjukkan hasil tes RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua wajib menunjukan hasil rapid test antigen yang sampelnya maksimal diambil 1x24 jam sebelum keberangkatan atau hasil RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Penumpang Internasional Antre di Soetta, Alvin Lie: Benahi Mekanisme Pengisian Data PCR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI