Fit and Proper Test OJK, Inarno Djajadi Kejar 1.100 Perusahaan Melantai di Bursa

Kamis, 07 April 2022 | 13:23 WIB
Fit and Proper Test OJK, Inarno Djajadi Kejar 1.100 Perusahaan Melantai di Bursa
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi akan menggenjot nilai kapitalisasi pasar modal dalam lima tahun mendatang hingga mencapai Rp15 triliun.

Hal tersebut dikatakan Inarnonsaat menjalani fit and proper test Calon Anggota Komisioner OJK 202-2027 di Komisi XI DPR RI, Kamis (7/4/2022).

“Target kami dalam lima tahun mendatang akan mencapai kapitalisasi pasar tembus Rp15.000 triliun, nilai ini setara dengan 60 persen dari PDB (Product Domestic Bruto) Indonesia,” kata Inarno.

Untuk mengejar target tersebut, tentu kata dia diperlukan makin banyaknya perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: Fit dan Proper Test Dewan Komisioner OJK Dimulai, Ini Sederet PR di Sektor Asuransi

"Dalam lima tahun mendatang jumlah perusahaan tercatat harus mencapai 1.100 emiten. Sedangkan saat ini baru mencapai 780 emiten," paparnya.

Dari sisi investor, lanjut dia, akan digenjot hingga mencapai 20 juta SID (Single Investor Identification) dari posisi saat ini yang baru mencapai 7,5 juta SID.

Guna mencapai target itu, Inarno yang juga menjabat Direktur Utama Bursa Efek Indonesia menjelaskan, terdapat lima rencana pengembangan pasar modal tahun 2022 hingga 2027.

Pertama, pengaturan untuk mengakselerasi pendalaman pasar melalui keberadaan variasi produk dan layanan jasa sektor keuangan yang efisien.

Kedua, meningkatkan akselerasi program yang berkaitan dengan ekonomi hijau,

Baca Juga: Fit dan Proper Test Calon Ketua OJK, Mahendra Siregar Soroti Kedalaman Industri Keuangan yang Masih Rendah

Ketiga, penguatan kerangka kebijakan untuk meningkatkan peran pelaku industri dalam pengembangan sektor keuangan yang sejalan dengan praktek terbaik dan market conduct.

Keempat, meningkatkan serangkaian upaya dalam rangka perlindungan konsumen.

Kelima, memperkuat kerangka kebijakan layanan keuangan digital untuk penguatan kredibilitas sektor keuangan dan peningkatan kepercayaan masyarakat. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI