Sanksi Rusia, Konflik Libya Hingga Badai di Kazakhstan Buat Harga Minyak Indonesia Makin Naik

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 07 April 2022 | 07:43 WIB
Sanksi Rusia, Konflik Libya Hingga Badai di Kazakhstan Buat Harga Minyak Indonesia Makin Naik
Kilang minyak lepas pantai Pertamina (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada Maret 2022 telah mencapai level 113,50 dolar AS per barel akibat konflik Rusia-Ukraina yang masih berlanjut sehingga mengerek harga minyak mentah di pasar internasional.

Konflik Rusia dan Ukraina masih menjadi sebab pasokan minyak dunai terganggu hingga membuat ICP Maret naik sebesar 17,78 dolar AS per barel dari sebelumnya 95,72 dolar AS per barel pada Februari 2022.

Penetapan harga rata-rata minyak mentah itu tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 33.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Maret 2022 tanggal 1 April 2022.

"Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Maret 2022 ditetapkan sebesar 113,50 dolar AS per barel," demikian bunyi diktum keempat keputusan tersebut yang dikutip di Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Selain iyu, faktor lain yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, pengenaan sanksi dan kegagalan infrastruktur produksi di negara-negara penghasil minyak mentah.

Tim Harga Minyak Indonesia menyampaikan bahwa pengenaan sanksi negara-negara barat atas ekspor minyak mentah Rusia berpotensi menambah defisit pasokan minyak mentah global di saat permintaan minyak mentah global mulai mengalami peningkatan.

Kemudian, konflik yang terjadi di anggota OPEC+ hingga sabotase di negara-negara Afrika Barat dan perang sipil di Libya menyebabkan berkurangnya produksi dan kegagalan dalam pemenuhan kuota produksi.

Selain itu, kegagalan infrastruktur akibat serangan badai juga melumpuhkan fasilitas ekspor di Kazakhstan.

Tim Harga Minyak Indonesia juga mengatakan bahwa kenaikan harga minyak itu juga dipicu pasokan minyak minyak dunia terhadap pengenaan sanksi atas ekspor minyak mentah Rusia berpotensi mengganggu pasokan minyak mentah global sebesar 1,2 juta sampai 4,5 juta barel per hari.

Baca Juga: Intel Hentikan Semua Bisnisnya di Rusia

Saat ini, OPEC+ tetap pada kesepakatan awal untuk meningkatkan pasokan hanya sebesar 400 ribu barel per hari. Arab Saudi dan UEA sebagai produsen dengan kapasitas cadangan yang besar dan mampu untuk meningkatkan produksi secara instan, sejauh ini tidak menunjukkan kesediaan untuk melakukan peningkatan produksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI