Suara.com - PT Pertamina (Persero) menegaskan tidak melakukan pengurangan stok dalam penyaluran BBM Pertalite. Hal ini untuk menanggapi kosongnya stok Pertalite di sejumlah SPBU.
Pjs Coporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, penyaluran BBM Pertalite di setiap SPBU akan dipasok sesuai kebutuhan.
"Kami tegaskan saat ini tidak pemotongan atau pengurangan penyaluran Pertalite ke SPBU," ujarnya saat dihubungi, Rabu (6/4/2022).
Namun demikian, Irto mengaku saat ini belum mengetahui berapa besar adanya pergeseran konsumen Pertamax ke Pertalite, setelah harga alami kenaikan
Baca Juga: Konsumsi Meningkat 25 Persen, Pertamina Pastikan Pasokan Pertalite dan Solar Aman
"Kita belum bisa melihat berapa besar pergeserannya. Namun kebutuhan untuk pertalite akan kami pasok sesuai kebutuhan di masing masing SPBU," ucap dia.
Sebelumnya, Irto buka suara terkait dengan kosongnya stok Pertalite di SPBU sejumlah daerah. Langkanya BBM Pertalite ini setelah harga Pertamax mengalami kenaikan sebesar Rp 12.500 per liter.
Ia mengakui, memang adanya keterlambatan pengiriman yang membuat stok Pertalite kosong di sejumlah SPBU.
"Untuk SPBU yang kosong karena keterlambatan dalam pengiriman," kata Irto.
Namun demikian, Irto menyebut, saat ini Pertamina tengah mengirimkan kembali Pertalite ke SPBU-SPBU. Ia pun meminta masyarakat tidak khawatir dengan stok Pertalite, karena stok masih cukup.
Baca Juga: Pertamina: Kelangkaan Solar di Jatim Faktor Lambatnya Distribusi Dari Terminal BBM
Salah satu caranya, dengan mengaktifkan terminal BBM selama 24 jam untuk penyaluran Pertalite ke SPBU.
"Kami melakukan built up stok di SPBU-SPBU. Beberapa terminal BBM kami aktifkan hingga dini hari bahkan ada yang beroperasi sampai 24 jam. Ini untuk memastikan ketersediaan BBM untuk kebutuhan masyarakat," imbuh dia.