Capex Rp4,3 Triliun, PT PP Selesaikan Proyek Tol Semarang-Demak Hingga Rumah Indonesia di Mekkah

Selasa, 05 April 2022 | 21:26 WIB
Capex Rp4,3 Triliun, PT PP Selesaikan Proyek Tol Semarang-Demak Hingga Rumah Indonesia di Mekkah
Ilustrasi-Proyek Tol Semarang-Demak. [Dok Pemprov Jateng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT PP Persero Tbk atau PT PP menganggarkaa belanja modal atau capital expenditure/capex sebesar Rp4,3 triliun tahun 2022. Dana tersebut mayoritas digunakan ini untuk melanjutkan proyek yang sudah ada.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto mengatakan, salah satu proyek yang sudah berjalan dan akan dilanjutkan yaitu Jalan Tol Semarang-Demak.

"Jadi 80 persen digunakan untuk proyek eksisting, Tol Semarang-Demak jadi prioritas utama seksi dua harus rampung tahun ini. Selain itu, Menara Danareksa harus selesai di Oktober 2022," ujar Agus dalam konferensi pers di Plaza PP, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Selain untuk proyek, lanjut Agus, capex tersebut juga untuk meremajai peralatan yang sudah lama di anak usaha PT PP Presisi Tbk atau PPRE. Kemudian, emiten BUMN Karya ini juga menggunakan capex untuk pembangunan rumah Indonesia di Mekkah.

Baca Juga: Begini Progres Pembangunan Rumah Indonesia di Makkah

Sementara, tutur dia, sumber dana capex tersebut berasal dari penjualan beberapa ruas tol milik perseroan.

"Perseroan masih punya saldo piutang yang akan dibayar Juni 2022, terkait divestasi jalan tol Pandaan-Malang, Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi kami lakukan Juni nanti," kata dia.

Selain itu, tambah Agus, capex tersebut juga bersumber dari penerbitan obligasi yang dilakukan perseroan yang rencananya akan cair pada April nanti.

"Sudah terbitkan obligasi akhir April, kami bisa cairkan efektif," imbuhnya.

Di sisi lain, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTPP melaporkan Pendapatan Usaha (revenues) mencapai Rp 16,76 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 361 miliar.

Pemegang Saham PTPP dalam RUPS Tahunan juga telah menyetujui penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 265 miliar ditetapkan seluruhnya menjadi dana cadangan perusahaan.

Baca Juga: Hingga Maret 2022, PP Presisi Raih Kontrak Baru Sebesar Rp 1 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI