Suara.com - PT PP (Persero) Tbk mengungkapkan progres pembangunan rumah Indonesia di Makkah. Rumah Indonesia nantinya dijadikan sebagai fasilitas akomodasi dan hotel untuk jamaah haji dan umrah Indonesia.
Direktur Utama (Dirut) PT PP Novel Arsyad mengatakan, saat ini progres pembangunannya masih menunggu izin dari pemerintah Arab Saudi.
PTPP menggandeng Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai investor dalam pembangunan proyek tersebut.
"Jadi kita saat ini menunggu semacam perizinan dari pemerintah Saudi yang mengizinkan asing itu bisa berinvestasi di Makkah," ujar Novel dalam konferensi pers, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga: BPKH dan PT PP Kerja Sama Hadirkan Proyek Rumah Indonesia di Mekkah
Sambil menunggu izin, Novel melanjutkan, perseroan juga terus mematangkan semua proses pembangunan rumah Indonesia di Makkah tersebut.
Jika tidak ada kendala, tutur dia, pembangunan proyek tersebut bisa dilakukan perseroan pada akhir kuartal II 2022.
"Karena semua secara perhitungan bisnis, kemudian secara evaluasi dari teknis dan apa-apa saja yang kita lakukan di sana semua sudah clear, namun untuk kita bergerak proses perizinan yang kita tunggu," jelas Novel.
Dalam pembangunannya, Dia memastikan adanya manajemen risiko. Sehingga, tambah Novel, pembangunan akan sejalan dengan target yang ditentukan.
"Semua pasti kita melakukan itu dengan manajemen risiko yang bagus. Sehingga waktu kita mengeksekusi semuanya sudah terprediksi dengab baik, insha Allah dalam waktu dekat bisa berjalan," katanya.
Baca Juga: Luhut Curhat ke Menteri Investasi Arab Saudi Minta Dibuatkan Rumah Indonesia di Mekah