Eks Menkeu Chatib Basri Sebut BLT Minyak Goreng Lebih Ramah Buat Kantong Negara

Selasa, 05 April 2022 | 03:30 WIB
Eks Menkeu Chatib Basri Sebut BLT Minyak Goreng Lebih Ramah Buat Kantong Negara
Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri. (Antara/Andika Wahyu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng senilai Rp300 ribu per 3 bulan dinilai lebih masuk akal ketimbang menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng.

Ekonom Senior sekaligus mantan Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Chatib Basri mengatakan, pemberian BLT minyak goreng akan lebih ramah bagi kantong keuangan negara.

"Ini saya nyatakan benar karena beban dari BLT itu lebih kecil dibandingkan dengan subsidi dari seluruh barang," kata Chatib dalam sebuah diskusi virtual bertajuk Macroeconomic Update 2022, Senin (4/4/2022).

Bayangkan, lanjut Chatib, kalau jika seluruh minyak goreng disubsidi oleh pemerintah, maka anggaran subsidi negara akan membengkak.

Baca Juga: Mantan Menkeu Chatib Basri Sebut Pertamina Tetap Tekor Jual Pertamax Rp12.500

Untuk itu, dirinya pun mendukung upaya pemerintah yang melepas HET minyak goreng ke harga pasar.

"Bayangkan kalau disubsidi itu yang kaya juga menikmati. Tapi kalau dia targeted (langsung ke penerima) maka (penerima) yang menikmati," tutur Chatib.

Diketahui, pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng senilai Rp 300 ribu untuk tiga bulan. Rencananya, BLT minyak goreng tersebut disalurkan mulai April 2022.

BLT minyak goreng tersebut akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar bantuan pangan non tunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH) dengan anggaran senilai Rp 6,15 triliun.

Selain itu, BLT minyak goreng tersebut juga dibagikan kepada para penjual gorengan.

Baca Juga: Apresiasi Program BLT Minyak Goreng, Puan Wanti-wanti Pemerintah: Ini Cuma Jangka Pendek, Harus Ada Pembenahan

"Jadi langkah pemerintah sudah benar dengan mengikuti harga pasar, kemudian memberikan BLT," kata Chatib Basri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI