Hingga Awal April, Realisasi Anggaran PEN 2022 Baru 6,4 Persen

Senin, 04 April 2022 | 18:47 WIB
Hingga Awal April, Realisasi Anggaran PEN 2022 Baru 6,4 Persen
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto. [SuaraJogja.id/Hiskia Andika]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hingga awal April ini realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2022 telah mencapai Rp 29,3 triliun.

Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga saat konferensi pers PPKM pada Senin (4/4/2022).

"Terkait pemulihan ekonomi, per April realisasinya Rp29,3 triliun, atau 6,4 persen dari alokasi Rp 455,62 triliun," katanya.

Dirinya merinci untuk sektor kesehatan realisasinya sudah sebesar Rp 1,55 triliun, dan Rp 5 triliun untuk penguatan ekonomi. Sisanya, sekaligus yang terbesar sudah terealisasikan untuk program perlindungan masyarakat.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Saat Ini Tidak Terlepas dari Banyak Faktor yang Mendukung

"Realisasi untuk perlindungan masyarakat Rp 22,74 triliun. Ini untuk PKH, sembako, Kartu Prakerja, BLT desa, dan bantuan pedagang kaki lima/warung/nelayan," ujar Airlangga.

Asal tahu saja, anggaran PEN 2022 lebih disederhanakan oleh pemerintah menjadi tiga kelompok kegiatan, yaitu kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.

Kelompok pertama yaitu penanganan kesehatan mendapat alokasi anggaran Rp122,54 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk lanjutan program vaksinasi, perawatan pasien Covid-19, insentif tenaga kesehatan, insentif perpajakan, dan penanganan Covid-19 di daerah.

Kelompok kedua yaitu perlindungan masyarakat sebesar Rp 154,76 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk lanjutan program bansos (PKH, sembako), Kartu Pra Kerja, BLT Desa, Jaminan Kehilangan Pekerjaan/JKP, dan antisipasi perluasan perlinsos.

Sedangkan kategori ketiga Rp 178,32 triliun adalah untuk pemulihan ekonomi. Seperti program Padat Karya untuk parekraf, ketahanan pangan, di bidang ICT, pembangunan kawasan industry hingga dukungan kepada UMKM. 

Baca Juga: Perusahaan Manufaktur CCM dan Digital Payment MILI Manfaatkan Momentum Pemulihan Ekonomi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI