"Awalnya, kami kesulitan modal. Alhamdulillah, Baznas mau bantu saya dengan permodalan. Awalnya saya mendapat bantuan Rp1 juta," ungkap Sarmi.
Berkat kegigihan dan keuletannya dalam menjalankan usaha, kini usaha kerupuk kulitnya maju pesat dan memiliki omset Rp30 juta per bulan, dengan 50 warung mitra, dan 20 orang sebagai pekerja.
"Harapan ke depan, bisa semakin membantu masyarakat lebih banyak lagi. Selain itu, kerupuk kulit saya juga tengah merambah ke usaha sate Padang," tutur Sarmi.