Sutedja Sidarta Darmono menambahkan bahwa upaya transformasi dilakukan lantaran melihat moda-moda transportasi dan pengembangan infrastruktur "kebetulan" sejumlah titik simpul pertemuannya berujung dan bermula di Kawasan Kota Jababeka.
Sedikitnya, terdapat 10 pembangunan infrastruktur modern yang akan ada di sekitar Kawasan Jababeka, seperti stasiun dan jalur KRL Commuter Line, Elevated Highway Jakarta – Cikampek yang sudah beroperasi sejak Desember 2020, jalan tol JORR II, MRT fase III Jakarta-Balaraja, LRT Jakarta-Cikarang, High Speed Train Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban serta Bandara Internasional Kertajati yang telah beroperasi sejak Juli 2019.
"Tapi tidak juga semata kebetulan. Namun juga melalui proses kerja keras, inovasi, kreativitas, dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Agar, antara perencanaan menjadikan Kawasan Jababeka sebagai TOD City dengan program pemerintah bisa selaras. Salah satu upayanya ialah dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan pihak MRT ini, yang kami harapkan MRT Fase III Cikarang– Balaraja bisa terwujud. Sehingga misi Kawasan Kota Jababeka menjadi TOD City bisa terus menunjukan kemajuan positif," terang Sutedja yang juga merupakan Presiden Direktur dari Jababeka Residence ini.
Sutedja,menerangkan, sejauh ini Jababeka sebagai kawasan TOD telah eksis dengan hadirnya transporasi publik dengan layanan Jabodetabek Airport Connexion, Jabodetabek Residence Connexion, Bus AKDP di Hollywood Junction.
“Selain itu, dalam waktu dekat, akan ditambah layanan Shuttle Bus Damri dengan rute Stasiun Cikarang ke Hollywood Junction,” urai Sutedja.
Sutedja pun optimis bahwa kolaborasi ini berjalan baik dan memberi manfaat serta keuntungan ke semua pihak. Pihak Jababeka akan menyiapkan segala hal yang dibutuhkan agar rencana kolaborasi bisa masuk ke tahap lanjut yang lebih serius.
Hal ini pun diamini oleh Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq, PT Jasa Sarana sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bergerak pada pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan menyambut baik peluang kemitraan yang ditawarkan oleh PT MRT Jakarta, terutama dengan adanya rencana MRT Jakarta yang akan memperluas cakupannya ke wilayah Jawa Barat.
Lebih lanjut, BUMD PT Jasa Sarana siap berperan serta berkolaborasi baik dengan PT MRT Jakarta dan PT Jababeka Tbk. sesuai kompetensinya pada pengusahaan transportasi, pengembangan kawasan, dan pengelolaan sampah terintegrasi terutama pada kawasan Transit Oriented Development di wilayah Jababeka.
Hanif pun optimis bahwa kolaborasi ini berjalan sesuai rencana dan memberi manfaat seluruh pihak yang terlibat di dalamnya dan BUMD Jasa Sarana akan mendukung seluruh persiapan yang dibutuhkan ke depannya sehingga rencana kerjasama ini bisa terwujud sesuai keinginan seluruh pihak.
Baca Juga: Proyek MRT Bundaran HI - Kota Tua Target Selesai 2025 Hingga 2030