Harga Pertalite dan Gas 3 Kg Naik Bulan Juli dan September, Luhut: Kalau Ditahan Pertamina Jebol

M Nurhadi
Harga Pertalite dan Gas 3 Kg Naik Bulan Juli dan September, Luhut: Kalau Ditahan Pertamina Jebol
Petugas menata tabung gas LPG 3 kg sebelum pengisian ulang di agen LPG, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/6). (Antara)

"Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas," kata Luhut.

Suara.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali mengabarkan adanya sinyal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hingga gas LPG 3 kilogram.

"Overall akan terjadi (kenaikan) nanti Pertamax, Pertalite, kalau Premium belum. Juga gas yang 3 kg (akan naik). Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, bulan September, itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah," kata Menko Luhut Pandjaitan usai meninjau Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Jumat (1/4/2022).

Luhut mengatakan, pemerintah saat ini berencana menghitung secara cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut. Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut.

Untuk kenaikan harga BBM nonsubsidi Pertamax, ia juga menjelaskan banyak negara sudah menaikkan harga BBM mereka. Penyebabnya, kelangkaan minyak mentah karena konflik Rusia-Ukraina serta kelangkaan minyak nabati.

Baca Juga: Sentilan Luhut dan Demokrasi Sopan Santun: Ketika Kritik Dianggap Ancaman

Ia menyebut, saat ini Indonesia masih beruntung karena bisa mengelola ekonomi dengan lebih baik sehingga dampak konflik Rusia dan Ukraina.

Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Coco Kuningan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Coco Kuningan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kenaikan harga Pertamax yang diberlakukan per 1 April 2022 pun, menurutnya, dilakukan lantaran asumsi harga minyak dunia dalam APBN sudah sangat jauh dengan harga minyak di lapangan.

"Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas," katanya via Antara.

Bahkan, menurut dia, dengan kondisi saat ini tentu akan menyebabkan harga BBM harus dinaikkan. Begitu pula dengan harga LPG 3 kg. Namun, penyesuaian harga akan dilakukan bertahap. Jatah subsidi untuk rakyat kecil juga dipastikan tidak akan dihilangkan.

"Semua akan naik, nggak ada yang nggak akan naik itu. Jadi hanya bertahap kita lakukan. Ada yang disubsidi, masih tetap yang untuk rakyat kecil, seperti misalnya LPG 3 kg dari 2007 tidak naik harganya kan tidak fair," ujar Menko Luhut Pandjaitan.

Baca Juga: Luhut Minta Masyarakat Kritik Pemerintah dengan Santun, Fedi Nuril: Ndasmu