Suara.com - Bersama Ajaib, Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menggelar rangkaian turnamen golf di Royale Golf Club, Jakarta, yang juga diikuti oleh direksi Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal dan para anggota perusahaan-perusahaan efek Indonesia.
Acara ini merupakan inisiatif yang diselenggarakan sebagai ajang bersosialisasi dan silaturahmi informal antara para pelaku dan stakeholder Pasar Modal sehingga terjalin komunikasi yang baik untuk bersama-sama memajukan industri keuangan Indonesia.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Komisaris Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Ito Warsito, Ketua APEI Rudy Utomo, dan CEO Ajaib Grup Anderson Sumarli membuka gelaran dengan melakukan pukulan bola golf pertama sebagai tanda acara resmi dimulai.
Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia, Rudy Utomo dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa turnamen golf ini penuh dengan keajaiban, karena ini merupakan gelaran yang pertama kali dilakukan kembali selama pandemi setelah sebelumnya selalu rutin dilakukan setiap tahun.
Baca Juga: Perkuat Kerjasama Industri Keuangan Syariah Global, BPKH Gelar GIIF 2022
“Saya berharap agar terlaksananya turnamen ini memberikan keajaiban bagi semua pihak yang hadir dan terlibat setelah beberapa tahun tidak dapat diselenggarakan karena adanya pandemi,” ujarnya ditulis Jumat (1/4/2022).
Kegiatan rutin tahunan ini dilaksanakan guna meningkatkan sinergi antar anggota perusahaan-perusahaan efek Indonesia dalam memajukan industri keuangan khususnya pasar modal Indonesia.
“Keterlibatan dan sinergi dukungan dari perusahaan-perusahaan efek Indonesia mutlak diperlukan untuk membangun industri keuangan nasional. Utamanya di era digital saat ini, kita ingin mendorong percepatan inklusi keuangan dan akselerasi ekonomi dengan terus melakukan edukasi dan meningkatkan literasi masyarakat khususnya generasi muda,” ujar Komisaris Independen Ajaib, Adikin Basirun.
Anna Lora selaku Direktur Utama PT Ajaib Sekuritas Asia turut menambahkan, “Melihat tren positif dan lonjakan pertumbuhan pasar modal di era layanan keuangan digital, kolaborasi antar stakeholder diperlukan agar lebih kuat. Ke depan, Ajaib akan terus memacu pengembangan produk hingga terus konsisten melakukan edukasi bagi generasi muda khususnya investor ritel pemula Indonesia”.
Perluasan literasi keuangan menjadi salah satu kunci dalam memajukan bangsa. Inklusi keuangan yang baik pun mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia perlu dilakukan secara lebih sistematis, terstruktur, dan terkoordinasi.
Baca Juga: BSSN: Ransomware Ancaman Siber Terbesar Dua Tahun ke Depan
Sebagai catatan, Otoritas Jasa Keuangan memperkirakan penghimpunan dana di pasar modal Indonesia akan meningkat di kisaran Rp125 triliun sampai Rp175 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar telah mencapai Rp8.252 triliun pada 30 Desember 2021. Angka ini merupakan yang terbaik kedua di ASEAN setelah Thailand.
Di sisi lain, investor di pasar modal juga melonjak cukup signifikan menjadi 7,5 juta pada akhir 2021 atau naik 93% dibanding tahun 2020, dimana lebih dari 80% adalah investor milenial. Penghimpunan dana di pasar modal turut meningkat sampai Rp363,3 triliun atau naik 206% dari 2020 silam dan menjadi yang terbaik di kawasan Asia Pasifik.