Suara.com - PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga BBM Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter. Kenaikan mulai berlaku pada hari ini 1 April 2022.
Setidaknya ada dua pertimbangan yang mendasari kenaikan harga Pertamax tersebut. Pertama harga minyak mentah Iindonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) yang terus melambung tinggi.
Hingga 24 Maret, tercatat ICP dibanderol sebesar USD 114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56% dari periode Desember 2021 yang sebesar USD 73,36 per barel.
Pertimbangan kedua, Pertamina melihat kemampuan beli masyarakat di semua kalangan. Dengan harga tersebut, Pertamina menilai, harga tersebut bisa diterima oleh konsumen kelas menengah maupun kelas atas.
Baca Juga: Bukan April Mop, Tidak Hanya Pertamax yang Naik, Pemerintah Juga Menaikkan PPN Jadi 11 Persen
"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," jelas Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dalam keterangan di Jakarta, Kamis (31/3/2022).
Penyesuaian harga ini, lanjut Irto, masih jauh di bawah nilai keekonomiannya. Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya menyatakan dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari.
Maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp 16.000 per liter.
Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomiannya.
"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," kata Irto.
Baca Juga: Pertamax Naik Jadi Rp 12.500, Warganet Gaduh di Sosial Media: Pertalite Otw Langka Nih
Dengan harga baru Pertamax, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas.
"Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," pungkas Irto.