Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masih membuka peluang bagi anak muda untuk bisa bekerja sama menciptakan startup dengan BUMN.
Erick mengklaim, saat ini, telah ada 157 startup yang telah dikembangkan oleh BUMN-BUMN. Namun tidak hanya sampai situ saja, menurutnya, masih banyak potensi startup yang bisa dikembangkan untuk memperkuat ekosistem.
"Saat ini, Indonesia perlu ekosistem tersebut. BUMN sebagai lokomotif harus jadi pendobrak membuka jalan, tinggal generasi muda ada di belakangnya," ujar Erick dalam acara IDT Final Day: Let’s Kickstart the Future di Jakarta, Kamis (31/3/2022).
Pria yang juga dikenal sebagai pengusaha ini menegaskan, BUMN-BUMN tidak akan egois dalam menjalankan bisnisnya. Erick menyebut, BUMN tetap akan menggandengkan pihak lain dalam menjalankan bisnis.
Baca Juga: Kadin Sebut Perusahaan Start-up Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi Digital Dalam Negeri
"Kita tidak bisa tutup mata, kita tidak mau BUMN kita jadi dinosaurus yang dengan kenyamanan dan segala bisnis yang sangat besar, dia (BUMN) tidak ada peningkatan," kata dia.
Erick juga meminta pada BUMN-BUMN agar senantiasa adaptasi pada perkembangan digital. Sudah saatnya, lanjutnya, BUMN merubah bisnisnya menjadi digital.
Pasalnya, menurut Erick, ekonomi digital bakal jadi andalan perekonomian Indonesia di masa depan.
"Kalau kita lihat sekarang, startup yang jadi unicorn itu tidak ada dominasi tapi lebih penting secara bisnis bisa berkembang, konsisten, dan membantu kalamgtan lebih luas. Makanya kita ingin dorong perubahan-perubahan, tidak hanya pola pikir, tapi juga model bisnis," pungkas dia.
Baca Juga: Erick Tohir: April BUMN akan Buka 2.700 Lowongan Pekerjaan