Suara.com - Ekuitas adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia keuangan atau pun bidang ekonomi secara keseluruhan. Sebenarnya apa sih ekuitas itu?
Mengutip laman Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring ekuitas adalah kepemilikan dalam bentuk nilai uang. Sedangkan dalama bidang keuangan istilah ekuitas merujuk pada perbedaan antara nilai suatu harta yang dapat dijual dan tagihan atau saham hingga modal.
Dalam bidang akuntansi istilah ekuitas dimaknai sebagai selisih nilai antara nilai aset dengan liabilitas atau kewajiban.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dipaparkan di atas secara umum ekuitas dapat diartikan sebagai besaran hak yang harus dikeluarkan oleh pemilik usaha terhadap harta yang dimiliki perusahaan tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Turun Akibat Pasar Ekuitas AS Berbalik Naik Tajam
Selain itu, dalam praktik keuangan ekuitas pun sering disebut sebagai modal. Pasalnya ekuitas merupakan harta yang dikeluarkan perusahaan untuk memenuhi operasional perusahaan.
Seperti Anda ketahui harta pada dasarnya terus mengalami residu atau pengurangan karena kewajiban yang harus dibayarkan seperti hutang dan beban.
Oleh karena itu nilai ekuitas bisa saja negatif apabila nilai beban lebih besar dibanding nilai asetnya. Nilai negatif sering disebut dengan istilah defisit.
Dari penjabaran di atas, dapat disebutkan bahwa ekuitas terbagi atas dua jenis yaitu:
1. Ekuitas Pemegang Saham
Baca Juga: Harga Emas Turun Tertekan Kenaikan Moderat Pasar Ekuitas AS
Ekuitas pemegang saham adalah umlah nilai aset yang diberikan kepada para pemegang saham suatu perusahaan. Nilai aset yang diberikan merupakan nilai yang diperoleh setelah dikurangi dengan hutang-hutang atau kewajiban lainnya.
2. Ekuitas Pemilik
Ekuitas pemilik adalah besarnya nilai kepemilikan seorang pemilik atas bisnis terkait atau pemilik saham tertentu. Ekuitas pemilik biasanya berlaku untuk bisnis kecil.
Lalu bagaimana cara perhitungan ekuitas pemilik?
Sama halnya dengan ekuitas pemegang saham, perhitungan ekuitas pemilik berdasarkan besarnya aset dikurangi dengan nilai kewajiban bisnis tersebut.
Berikut adalah contoh-contoh ekuitas dalam perusahaan.
1. Modal disetor
Modal disetor adalah se jumlah uang yang disetor pemilik usaha atau pemegang saham.
Modal yang disetor terdiri dari dua jenis yaitu modal saham dan agio/disagio saham.
2. Laba tidak dibagi
Laba tidak dibagi atau saldo laba ditahan adalah kumpulan laba perusahaan dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen.
3. Modal penilaian kembali
Modal penilaian kembali adalah selisih nilai buku lama dengan nilai buku baru.
4. Modal sumbangan
Modal sumbangan adalah modal yang diperoleh perusahaan karena memperoleh aset yang berasal dari sumbangan.
5. Modal lain-lain
Adapun contoh modal lain-lain adalah modal dari cadangan pelunasan obligasi dan lain sebagainya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni