Suara.com - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) meraup laba bersih sebesar US$ 296 juta di 2021. Angka itu mengalami kenaikan 101 persen dari porsi laba bersih sebesar US$ 147 juta.
Angka laba yang diperoleh perseroan akibat kenaikan pendapatan sebesar 35 persen menjadi US$ 3,156 miliar di 2021, dari porsi pendapatan sebesar US$ 2,334 miliar di 2020.
"Hasil keuangan kami mencerminkan kinerja bisnis yang solid ditopang oleh membaiknya kinerja anak perusahaan kamis PT Chandra Asri Petrochemical serta didukung oleh kontribusi yang stabil dari bisnis panas bumi, Star Energy (Star)," ungkap Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu, ditulis Kamis (31/3/2022).
Posisi EBITDA konsolidasi perseroan pun naik 35 persen menjadi US$797 juta di 2021, dari posisi US$591 juta di 2020.
Dia menyebut, bisnis panas bumi Star Energy terus memberikan kinerja yang stabil dan memberikan kontribusi US$ 537 juta dan US$ 441 juta terhadap pendapatan dan EBITDA sepanjang 2021.
Sepanjang 2021, kata dia, anak perusahaan Chandra Asri juga mencapai beberapa tonggak penting untuk pembangunan kompleks petrokimia kedua kami (CAP 2).
Termasuk di antaranya menyelesaikan pemilihan investor strategis setelah melalui proses seleksi yang komprehensif dan menyeluruh, serta pelaksanaan right issue senilai US$ 1,1 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Itu untuk memberikan basis ekuitas yang kuat untuk rencana transformasi ekspansi kami," tutur dia.
Lanjut dia menyatakan, perseroan akan terus fokus mengambil langkah selanjutnya sambil melakukan finalisasi rencana pendanaan dan memulai konstruksi kompleks CAP 2 untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan kami dan mendukung perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Barito Pacific Cetak Laba Bersih 271 Juta Dolar AS Hingga Kuartal III 2021
Tak lupa, fokus perusahaan dalam program keberlanjutan dan penerapan ESG terdepan di industri membuat Chandra Asri meraih berbagai penghargaan, seperti: