Suara.com - 1 Mei diperingati sebagai hari buruh internasional atau yang lebih dikenal sebagai May Day. Dalam rangka memperingati hari buruh tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah sepatah pesan kepada para serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB).
Ida mengimbau, serikat pekerja/serikat buruh menjadikan peringatan May Day 2022 sebagai momentum untuk menggaungkan dan menghidupkan kembali nilai-nilai hubungan industrial pancasila. Ini melihat nilai-nilai tersebut kian luntur pasca reformasi tahun 1998.
Menurut Ida, prinsip nilai luhur Hubungan Industrial Pancasila yang mengedepankan prinsip-prinsip adaptif dan kolaboratif melalui dialog sosial, musyawarah untuk mufakat, kekeluargaan serta gotong royong, sangat efektif dalam meredam berbagai gejolak di bidang ketenagakerjaan, khususnya dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
"Dengan hubungan industrial yang harmonis maka kelangsungan usaha dan produktivitas akan terjaga yang pada akhirnya akan menguntungkan semua pihak baik pengusaha ataupun pekerja, " kata Ida Fauziyah dalam acara Kongres X KSPSI, Rakernas KSPSI dan Munas SP Pariwisata-KSPSI di Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Baca Juga: Buruh Hingga Petani Menjerit Harga Minyak Goreng Mahal, Mendag Didesak Mundur
Adapun pada peringatan May Day 2022, Kemnaker menggelar berbagai kegiatan bertema “Ketupat May Day” dan sub tema “Meraih Kemenangan dengan Mengutamakan Silaturahmi Menuju Industrial Peace”. Pemilihan Tema May Day tahun 2022 kali ini didasarkan pada pertimbangan karena tanggal 1 Mei bersamaan dengan peringatan hari raya “Idul Fitri” sebagai hari raya kemenangan bagi umat Islam setelah berhasil mengendalikan hawa nafsu dengan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Dalam kesempatan tersebut, Ida Fauziyah mengungkapkan masa keanggotaan Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripnas akan berakhir pada Februari tahun 2023. Untuk itu dalam rangka penetapan keterwakilan 9 kelembagaan hubungan industrial pada tingkat Nasional, pihaknya memerlukan data keanggotaan SP/SB, Federasi dan Konfederasi SP/SB secara lengkap, akurat dan up-to-date.
"Kemnaker memohon dukungan dari KSPSI untuk mensukseskan kegiatan tersebut dengan menyiapkan data keanggotaan SP/SB secara valid sebagai upaya untuk melaksanakan verifikasi keanggotaan SP/SB secara berkualitas dan berintegritas," pungkasnya.