Suara.com - Harga emas dunia anjlok ke level terendah satu bulan pada perdagangan Selasa, sementara paladium merosot hampir 9 persen karena tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina.
Mengutip CNBC, Rabu (30/3/2022) harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD1.916,28 per ounce.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup melorot 1,4 persen menjadi USD1.912,20 per ounce.
Sementara itu perak melemah 0,5 persen menjadi USD24,71 per ounce dan platinum turun 0,4 persen menjadi USD980,49.
Baca Juga: Begini Nasib Peraih Belasan Medali Emas Sea Games Setelah Dipecat Pemkot Surabaya
"Kita melihat kejatuhan tajam pada logam setelah potensi penurunan eskalasi dari Rusia memberikan percikan besar bagi selera risiko dan optimisme bahwa kita dapat melihat potensi berakhirnya perang," kata Edward Moya, analis OANDA.
"Moskow memutuskan untuk secara drastis memangkas aktivitas militernya di sekitar Kyiv dan Chernihiv, Ukraina," tutur Deputi Menteri Pertahanan setelah pembicaraan antara tim Rusia dan Ukraina di Istanbul.
Harapan untuk mengakhiri konflik yang sekarang memasuki bulan kedua mengangkat sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun bertahan di dekat level tertinggi multi-tahun di tengah spekulasi kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve untuk meredam lonjakan inflasi.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena itu meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 14.000/Gram
Phillip Streible, analis Blue Line Futures di Chicago, memperkirakan emas akan berlabuh di sekitar USD1.900 saat ini.
"Pembicaraan ini bisa berantakan dan kita bisa melihat emas reli kembali ke level USD1.950," kata Streible.
Sementara harga paladium di pasar spot anjlok 4,4 persen menjadi USD2.134,81 per ounce, setelah jatuh ke level terendah sejak 21 Januari, USD2.032,97, di awal sesi.