Harga Cabai di Daerah Terpantau Turun Jelang Ramadhan, Pedagang waspada Fluktuasi

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 29 Maret 2022 | 10:05 WIB
Harga Cabai di Daerah Terpantau Turun Jelang Ramadhan, Pedagang waspada Fluktuasi
Ilustrasi cabai--Deflasi 0,51 persen terjadi di Balikpapan. Ini penyebabnya. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga bawang merah dan cabai merah biasa di pasar tradisional di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah terpantau turun jelang Bulan Ramadhan.

"Harga cabai merah biasa turun Rp20.000 per kilogram. Sementara bawang merah turun Rp2.000 per kilogram," kata Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi UMKM dan Perindustrian Palangka Raya, Hadriansyah.

Ia menjelaskan, harga cabai merah sebelumnya tercatat Rp70.000 menjadi Rp50.000 per kilogram. Kemudian untuk bawang merah dari Rp36.000 menjadi 34.000 per kilogram.

Namun, meski ada penurunan harga, sementara ada kenaikan harga untuk cabe merah keriting senilai Rp10.000 per kilogram. Kemudian bawang putih naik di angka Rp2.000 per kilogram.

Baca Juga: Penyebab Awal Ramadhan dan Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah Bisa Berbeda Tahun Ini

"Sebelumnya, harga cabe merah keriting Rp70.000 menjadi Rp80.000 per kilogram. Sementara untuk bawang putih dari Rp30.000 menjadi Rp32.000 per kilogram," kata Hadriansyah.

Terpisah, harga kebutuhan pokok lain yang dijual pedagang di pasar yang dikelola Pemerintah "Kota Cantik" itu cenderung stabil.

Harga beras yang dijual di pasar tradisional berkonsep modern itu berada di kisaran Rp10.000-Rp16.000 tergantung jenis. Gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp14.000 dan minyak goreng merk bimoli dan sejenisnya mulai Rp21.000 per liter.

Daging sapi murni Rp135.000 per kilogram, ayam broiler Rp38.000 per kilogram dan ayam kampung Rp65.000 per kilogram. Telur ayam broiler Rp1.900 per biji dan telur ayam kampung Rp2.500 per biji.

"Meski terjadi fluktuasi harga, namun untuk stok ditingkat pedagang maupun distributor masih aman. Untuk itu, masyarakat jangan berlebihan dalam berbelanja," katanya.

Baca Juga: Awal Ramadhan Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Berbeda, MUI: Jangan Melecehkan, Mengejek, dan Fitnah

Menurut dia, dalam rangka menjaga ketersediaan bahan pangan, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan di lapangan. Termasuk koordinasi dengan Perum Bulog dan para distributor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI