Menkeu Sri Mulyani Bersyukur Inflasi Tanah Air Masih Terkendali, Negara Lain Mengkhawatirkan

Senin, 28 Maret 2022 | 16:40 WIB
Menkeu Sri Mulyani Bersyukur Inflasi Tanah Air Masih Terkendali, Negara Lain Mengkhawatirkan
Menkeu Sri Mulyani. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku bersyukur lantaran masih terkendalinya laju inflasi di tanah air. Dia bilang hal tersebut merupakan kabar bagus di tengah gejolak inflasi dunia yang sedang meroket saat Pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam acara Indonesia PPP-Day Plenary Session-Quality Infrastructure Investment for Sustainable and Inclusive Growth, Senin (28/3/2022).

"Di Indonesia kita masih bisa menekan tingkat inflasi, sebagai dampak pandemi Covid-19," kata Sri Mulyani.

Sementara itu, negara-negara dunia lainnya, seperti Amerika Serikat (AS) hingga Eropa saat ini tengah menghadapi tingginya angka inflasi, sehingga beberapa negara tersebut mengambil pengetatan moneternya.

Baca Juga: Efek Perang Rusia-Ukraina: Inflasi di Negara Industri, Kelaparan di Negara Miskin

Kondisi pengetatan ini tentunya kata dia akan mengganggu proses pemulihan ekonomi yang sedang berjalan.

"Dan ini menciptakan kerumitan dalam proses pemulihan bagi banyak negara di dunia ini,” ujarnya.

Dikabarkan sebelumnya, laju inflasi Amerika Serikat kembali melonjak pada bulan Februari, bahkan menyentuh level tertinggi sejak 40 tahun terakhir.

Dilansir Bloomberg, Departemen Tenaga Kerja AS mencatat indeks harga konsumen atau Consumer Price Index (CPI) naik 7,9 persen secara year-on-year (yoy). Dibandingkan bulan Januari, CPI Februari naik 0,8 persen.

Sementara itu, CPI inti yang tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah menguap, meningkat 0,5 persen dari bulan sebelumnya dan 6,4 persen yoy. Lonjakan inflasi ini dipicu oleh kenaikan harga bensin, makanan, dan tempat tinggal.

Baca Juga: Efek Perang Rusia-Ukraina: Inflasi di Negara Industri, Kelaparan di Negara Miskin

Sementara dari tanah air, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2022 terjadi deflasi sebesar 0,02 persen. Dari 90 kota, 53 kota mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi.

Sehingga tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Februari) 2022 sebesar 0,54 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,06 persen.

Komponen inti pada Februari 2022 mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Februari) 2022 sebesar 0,72 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,03 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI