Solar Langka, Pertamina Beralasan Penggunaan Melebihi Kuota

Senin, 28 Maret 2022 | 13:05 WIB
Solar Langka, Pertamina Beralasan Penggunaan Melebihi Kuota
Biosolar langa di Riau (foto: riaulink)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertamina (Persero) buka suara terkait dengan langkanya BBM jenis Solar di banyak tempat. Langkanya solar membuat banyaknya antrean di SPBU.

Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, saat ini perseroan tengah berusaha memperbaikan pasokan. Ia mengungkapkan, penggunaan solar subsidi sudah melebihi dari kuota.

"Kami tengah menormalisasi pasokan sesuai permintaan, hingga Maret ini realisasi Solar subsidi sudah over 10% dari kuota," ujar Irto saat dihubungi, Senin (28/3/2022).

Terkait dengan antrean di SPBU, Irto menyebut, Pertamina akan berkoordinasi dengan Pemerintah daerah dan Kepolisian untuk membantu pengamanan dan pengaturan layanan di SPBU.

Baca Juga: Benarkah Kelangkaan Solar Terjadi Karena Pertamina Rugi Akibat Subsidi? Ini Penjelasannya

Di sisi lain, dia mengimbau, para pengguna solar subsidi bisa berpindah ke solar non-subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex.

"Kami memastikan ketersediaan solar non-subsidi seperti dexlite dan Pertamina Dex," ucap dia.

Antrean panjang kendaraan untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) makin sering terjadi di Sumatera Selatan.

Seperti yang terjadi di SPBU Jalan Ahmad Yani, Plaju, Palembang, antrean panjang mulai dari mobil pribadi hingga truck harus menggular hingga ke jalan karena mengantre BBM jenis solar.

Hal ini karena pengendara beralih ke Solar, karena harga solar non subsidi seperti Dexlite sudah tiga kali mengalami kenaikan sejak awal tahun.

Baca Juga: Sesuai UU HPP, PGN akan Taati Penyesuaian PPN Sebesar 11% Atas Transaksi Penjualan Gas Bumi

Harga solar subsidi, terus meroket dan membuat pemilik kendaraan makin beralih membeli solar subsidi.

Bukan cuma kendaraan angkot atau kendaraan barang saja yang antre beli solar namun juga banyak kendaraan mewah ikut mengantre beli solar subsidi.

"Iya pasokan solar dikurangi, kapasitas dispenser 30 ton per hari tapi kini cuma dipasok 16 ton per hari dari awalnya 24 ton," kata pemilik SPBU Ahmad Najib, Selasa (22/3/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI