Suara.com - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai mencerminkan nilai-nilai ideologi Pancasila. Persatuan dan keberagaman yang berhasil tercipta menjadi bukti nyata karakteristik kepemimpinan Jokowi diterima masyarakat.
Aktivis Pemuda Nasional Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan Jokowi merupakan figur pemimpin dari kalangan sipil. Gaya kepemimpinan Jokowi, kata dia, visioner, pluralis, dan mampu merangkul begitu sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Salah satu yang saya garis bawahi adalah beliau memakai pendekatan nilai-nilai ideologi Pancasila untuk bisa membangun komunikasi yang tanpa batas tanpa sekat," kata Sahat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sahat menyampaikan masyarakat mesti bisa melihat sejak awal menjadi presiden gaya kepemimpinan Jokowi selalu didasarkan pada kepentingan sipil. Dengan gaya tersebut menjadikan Jokowi sosok pemimpin berani yang natural dan apa adanya.
Baca Juga: Jokowi Marah Indonesia Kebanjiran Barang Impor, PKS: 7 Tahun Berkuasa, Presiden Nggak Usah Gimmick!
Sebagai pemimpin sipil, Sahat menambahkan, Jokowi terbukti mampu menghadirkan beragam kebermanfaatan lewat berbagai kebijakan. Sehingga wajar jika banyak masyarakat yang menyenangi Jokowi.
"Pertama kita harus melihat kepemimpinan Pak Jokowi ini kan kepemimpinan sipil," ujar Sahat.
Oleh karena itu, Sahat menilai, banyaknya pencapaian yang mampu realisasikan Jokowi mesti disikapi dengan positif. Dengan begitu dia percaya hal demikian akan berimbas bai pada kemajuan Bangsa di masa depan.
"Artinya dia (Jokowi) sebagai seorang rakyat sipil itu kemudian bisa memimpin Indonesia yang masih menjadi negara berkembang ini satu perlu kita apresiasi," tukas Sahat.
Baca Juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, Sekjen PDIP: Nggak Perlu Dipusingkan