Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka melemah ke level 6.996 jika dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di posisi 7.002.
Melansir data RTI, Senin (28/3/2022), IHSG diawal perdagangan dibuka melemah 6,2 basis poin atau terdepresiasi 0,09 persen.
Sementara itu indeks LQ45 justru dibuka menguat, pada awal pra perdagangan indeks ini menguat tipis 0,067 persen ke level 1.017.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 30 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp136 miliar dan volume transaksi mencapai 5,3 ribu kali.
Baca Juga: 330 Saham Melemah, IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah ke Posisi 7.002
Sebanyak 183 saham menguat, 59 saham melemah dan 251 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan potensi koreksi wajar yang lebih besar, dibanding dengan keinginan naiknya.
"Mengingat kenaikan yang dialami IHSG sudah cukup terbatas setelah mencatatkan rekor ATH pada beberapa waktu sebelumnya," kata William, Senin (28/3/2022).
Di sisi lain, lanjut dia, para investor asing masih mencatatkan arus capital inflow yang cukup signifikan, sehingga dapat menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways," tuturnya. William memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.931-7.067 pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan IHSG Dibuka Naik Tipis di Level 7.050
Menurutnya, investor bisa mencermati saham-saham seperti AALI, UNVR, BBCA, JSMR, ITMG, AKRA, dan BBNI pada perdagangan awal pekan ini.