Suara.com - BUMD Pangan Milik Pemprov DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya menandatangi MoU dengan PT Indoraya Mitra Persada (IMP) 168 dalam rangka Kolaborasi Pengembangan Program Kemitraan Budidaya Padi dan Jagung menggunakan teknologi pupuk organik ExtraGEN.
Penandatanganan MoU antara PT Food Station Tjipinang Jaya dengan PT IMP 168 dilakukan antara Direktur Utama PT Food Station Tjpinang Jaya Pamrihadi Wiraryo dan Presiden Direktur IMP 168 Atik Chandra disaksikan oleh Direktur Pupuk dan Pestisida Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI Muhammad Hatta di Yogyakarta.
“Kerjasama ini adalah dalam rangka pengembangan budidaya padi dan jagung dengan menggunakan pupuk hayati organik ExtraGEN untuk mengurangi konsumsi pupuk kimia” ujar Pamrihadi dalam keterangannya ditulis Senin (28/3/2022).
Menurutnya, Food Station tertarik mengembangkan kerjasama budidaya padi dan jagung dengan menggunakan pupuk hayati organik ExtraGEN karena selama ini terbukti menghasilkan hasil panen yang lebih meningkat sekitar 10-20%.
Pamrihadi mengatakan melalui pengembangan dengan budidaya organik ini, beras dan jagung yang dihasilkan sangat baik untuk di konsumsi karena menggunakan pupuk organik.
“Yang juga tak kalah penting kerjasama budidaya ini adalah salah satu langkah sinergi untuk mengangkat kesejahteraan petani di daerah dan menjaga ketahanan pangan di Indonesia khususnya DKI Jakarta yang selama ini menjadi arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan” ungkapnya.
Sekadar informasi, pupuk hayati cair nasional bermerek dagang Extragen yang diproduksi oleh PT Indoraya Mitra Persada 168 (IMP 168) telah mampu menebus pasar Eropa yakni ke Italia. Selain itu produk ini juga sudah merambah negara-negara lainnya seperti Jordania, Jepang, Suriname dan Australia.