Pemerintah Dianggap Gagal Stabilkan Harga Minyak Goreng Curah, IKAPPI Ungkap Fakta Mengejutkan

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 27 Maret 2022 | 12:53 WIB
Pemerintah Dianggap Gagal Stabilkan Harga Minyak Goreng Curah, IKAPPI Ungkap Fakta Mengejutkan
Warga mengambil sisa minyak goreng dari jeriken yang akan diisi minyak goreng curah di salah satu agen minyak goreng curah, Pasar Baru, Karawang, Jawa Barat, Jumat (25/3/2022). [ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah dianggap gagal menstabilkan harga minyak goreng curah meski sudah mengeluarkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Kebijakan Publik  Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Teguh Setiawan, ia mengaku menerima laporan warga di sejumlah daerah saat ini masih sulit mendapatkan minyak goreng curah..

"Bahkan yang menyakitkan adalah harga masih di kisaran Rp 20.000 per liter, padahal HET-nya Rp 14.000 per liter," ujar Teguh.

Menurut dia, hal ini disebabkan distribusi minyak goreng curah yang digelar pemerintah sangat buruk. DPP IKAPPI lantas meminta pemerintah, khususnya Menteri Perekonomian, Menteri Perdagangan dan produsen untuk memberikan kemudahan.

Baca Juga: Pengamat Duga Kemarahan Presiden Jokowi Hanya untuk Menutupi Sesuatu, Apa Itu?

"Akses langsung terhadap pasar dan yang terpenting adalah menjaga agar minyak goreng curah membanjiri pasar tradisional," ujar dia.

Ia menambahkan, pemerintah seharusnya belajar saat penerapan HET Rp14 ribu untuk minyak goreng kemasan sebelumnya dan berharap kejadian tersebut tidak terulang.

"Kami berharap agar menjelang Ramadhan HET dapat di direalisasikan di pasar tradisional sehingga masyarakat bisa membeli minyak goreng curah dengan harga yang terjangkau dan menikmati Ramadhan dengan tidak terbebani pembelanjaan yang berat bagi masyarakat," pungkas Teguh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI