Suara.com - Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan komoditas cabai rawit hingga bawang merah diprediksinya harganya makin mahal.
Hal tersebut dikatakan Wakil Sekjend Kajian Penelitan & Pengembangan DPP IKAPPI Putri Bilanova kepada suara.com, Jumat (25/3/2022).
"Biasanya harga komoditas yang naik jelang Ramadhan seperti bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit hingga bawang merah," kata Putri.
Tak hanya itu, komoditas seperti daging sapi, daging ayam, telur beras dan gula juga diprediksi Putri juga akan mengalami kenaikan karena permintaan yang tinggi saat Ramadhan.
"Komoditas-komoditas ini menjadi komoditas yang paling banyak permintaannya saat Ramadhan secara nasional," katanya.
Putri menilai tahapan tahapan kenaikan permintaan dan kenaikan harga bahan pokok yang terjadi dalam waktu menuju bulan suci ramadhan terdiri dari tiga fase.
"Fase pertama, biasanya terjadi pada 3 hari sampai dengan 1 minggu menjelang ramadhan. Hal ini terjadi karena banyaknya permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi," kata Wasekjend Kajian Penelitan & Pengembangan DPP IKAPPI Putri Bilanova kepada suara.com, Jumat (25/3/2022).
Menurut dia kebiasaan masyarakat Indonesia yang menyambut awal Ramadhan untuk menyajikan makanan-makanan istimewa, membuat permintaan sejumlah harga bahan pokok meningkat.
"Maka kami berharap dalam fase pertama ini, pemerintah dapat menjaga pasok bahan-bahan yang ada di pasar dapat tersedia dan distribusi dijaga dengan baik serta produksi dapat di perbaiki," katanya.
Baca Juga: Termasuk Bawang, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Bekasi Naik Jelang Ramadhan
Sementara itu kata dia dalam fase kedua akan terjadi 7 hari sampai 3 hari menjelang Idul Fitri. Dalam waktu transisi fase pertama dan kedua, terjadi penurunan permintaan di waktu pertengahan ramadhan, lalu melonjak tinggi di penghujung ramadhan menuju ke Hari Raya Idul Fitri.