Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan jelang perdagangan akhir pekan ini bergerak fluktuatif, dimana IHSG dibuka naik tipis ke level 7.050 setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin di 7.049.
Mengutip data RTI, Jumat (25/3/2022) IHSG dibuka naik tipis 0,8 basis poin atau menguat 0,01 persen ke posisi 7.050.
Namun setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib, laju IHSG justru berbalik arah dengan turun ke posisi 7.040 atau melemah 0,13 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal pra perdagangan indeks ini turun 3,2 basis poin atau terdepresiasi 0,31 persen ke level 1.022.
Baca Juga: IHSG Kamis 24 Maret Ditutup Cetak Rekor Lagi di Level 7.049
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 39 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp149 miliar dan volume transaksi mencapai 5,3 ribu kali.
Sebanyak 188 saham menguat, 71 saham melemah dan 223 saham stagnan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan IHSG kembali berhasil mencatatkan all time high (ATH) secara intraday maupun penutupannya.
"Keseriusan kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang IHSG masih mampu ditutup di atas ATH secara beruntun," ujar William dalam risetnya, Jumat (25/3/2022).
Adapun kenaikan yang terjadi pada hari ini ditopang oleh capital inflow yang mengalir deras masuk ke dalam pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Belum Dapat Booster, IHSG Kamis Pagi Melemah ke 6.986
"Hal ini tentunya juga meningkatkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia," katanya.
William memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.853 dan resistance 7.067. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yaitu ASII, BBNI, TLKM, CTRA, ASRI, BMRI, TBIG, dan ICBP.
Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat 53,57 poin atau 0,77 persen ke level 7.050 pada perdagangan kemarin, ini merupakan posisi tertinggi yang diraih IHSG sepanjang sejarah.