Suara.com - Harga minyak dunia anjlok 2 persen pada perdagangan Kamis, setelah Uni Eropa (UE) tidak dapat menyetujui rencana untuk memboikot minyak Rusia.
Mengutip CNBC, Jumat (25/3/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot USD2,57, atau 2,1 persen menjadi USD119,03 per barel.
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menyusut USD2,59, atau 2,3 persen menjadi menetap di posisi USD112,34 per barel.
Pemimpin Uni Eropa diprediksi sepakat pada KTT dua hari, yang dimulai Kamis, untuk bersama-sama membeli gas alam ketika mereka berusaha guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar Rusia, dengan beberapa mengatakan mereka tidak akan memenuhi permintaan Moskow untuk membeli minyak dan gas menggunakan rubel.
Baca Juga: Ekspor Rusia dan Kazakhstan Terganggu, Harga Minyak Dunia Sentuh 121 Dolar AS/Barel
Tetapi negara-negara UE tetap terpecah terkait apakah akan memberikan sanksi langsung terhadap minyak dan gas Rusia, sebuah langkah yang sudah diambil oleh Amerika Serikat.
Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari mendorong UE berjanji untuk memangkas ketergantungan pada bahan bakar fosil Rusia dengan meningkatkan impor dari negara lain serta dengan cepat memperluas energi terbarukan.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menawarkan bantuan militer baru kepada Kyiv dan menugaskan lebih banyak pasukan ke sayap timurnya saat London dan Washington memberlakukan sanksi terbaru terhadap Moskow.